Salin Artikel

2 Perusahaan Farmasi Tersangka, Pimpinan Komisi IX: Dalangnya Harus Ditangkap dan Diadili

Namun, Ia berharap, dari penetapan tersangka itu berlanjut pada penelusuran berbagai pihak yang terlibat.

Ia mengatakan, aktor utama kasus obat sirup ini juga ditetapkan tersangka dan dilakukan proses hukum.

"Jadi, penetapan tersangka ini tentu bukan yang terakhir, tetap polisi juga harus memberikan kepastian bahwa dalangnya atau sumber-sumber utamanya harus bisa diproses, ditangkap, diadili dan kemudian bisa dihukum seadil-adilnya dengan proses hukum yang ada," kata Melki saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/11/2022).

Politikus Partai Golkar itu berharap, Polri menelusuri dari mana sumber-sumber zat atau kandungan beracun berasal yang kemudian digunakan oleh perusahaan farmasi tersebut.

"Dari penetapan tersangka ini bisa ditelusuri lagi darimana sumber-sumber adanya, hadirnya dari distributor yang membuat baik etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) ini ada pada jumlah dan kadar yang mematikan bagi anak-anak kita," ujarnya.

Selain itu, Melki juga menilai bahwa penetapan tersangka dua perusahaan farmasi memberikan kepastian terkait dengan siapa yang bertanggungjawab atas kasus obat sirup.

Menurutnya, hal itu juga memastikan bahwa layanan kesehatan di Tanah Air di bidang kefarmasian tetap berjalan.

"Yang bersalah dihukum dan yang benar tetap akan diberikan kesempatan untuk menjalankan kefarmasiannya," kata Melki.

Sebelumnya diberitakan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melaporkan Bareskrim Polri telah menetapkan dua perusahaan farmasi sebagai tersangka kasus obat sirup mengandung cemaran maupun zat murni EG dan DEG.

"PT Yarindo Farmatama dan PT Universal Pharmaceutical Industries telah dilakukan proses penyidikan dan ditetapkan tersangka," kata Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam konferensi pers di Gedung BPOM, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2022).

Sementara tiga industri lainnya, yaitu PT Afi Farma, PT Samco Farma, dan PT Ciubros Farma tengah dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Kendati demikian, BPOM sudah mencabut sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan izin edar kelima perusahaan tersebut.

"Saat ini dilakukan penyidikan dan segera dilakukan penetapan tersangka," ujar Penny.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/18/15072981/2-perusahaan-farmasi-tersangka-pimpinan-komisi-ix-dalangnya-harus-ditangkap

Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke