Salin Artikel

Tanggal 19 November Hari Memperingati Apa?

Selain itu, ada juga peringatan dan perayaan lain hari ini. Berikut beberapa hari penting yang jatuh pada 19 November 2022.

Hari Toilet Sedunia

Hari Toilet Sedunia diperingati setiap tanggal 19 November berdasarkan ketetapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Hari ini dideklarasikan oleh PBB pada tahun 2013. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai masih banyaknya orang di dunia yang kekurangan fasilitas sanitasi dasar.

Selain itu, Hari Toilet Sedunia juga dibuat untuk menyebarkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan sistem sanitasi yang lebih luas, seperti pengolahan air limbah dan pengelolaan air hujan.

Hari Laki-laki Internasional

Hari Laki-laki atau Pria Internasional jatuh pada tanggal 19 November. Hari ini dicetuskan oleh Jerome Teelucksingh, seorang dosen sejarah di University of the West Indies di Trinidad Tabago pada 1999.

Menariknya, seruan untuk merayakan Hari Pria Internasional telah ada setidaknya sejak tahun 1960-an. Hari Pria Internasional dibuat menyusul Hari Perempuan Internasional yang telah ada sejak 1909.

Dibuatnya hari ini merupakan bentuk pengakuan atas kontribusi dan peran para laki-laki dalam kehidupan, serta hak-hak mereka.

Hari Pria Internasional juga menyoroti pentingnya kesehatan fisik dan mental laki-laki.

Hari Kewirausahaan Perempuan

Hari Kewirausahaan Perempuan dirayakan pada tanggal 19 November setiap tahun.

Tujuan dibuatnya hari ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dalam memberdayakan perempuan dan mengentaskan kemiskinan.

Selain itu, adanya Hari Kewirausahaan Perempuan juga diharapkan dapat mempromosikan lingkungan yang lebih kondusif bagi para perempuan pengusaha.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/18/00000061/tanggal-19-november-hari-memperingati-apa-

Terkini Lainnya

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke