Salin Artikel

Pengamat: Gibran Tak Butuh Anies untuk Pilkada DKI, tapi Restu Megawati

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menduga, pertemuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan Anies Baswedan baru-baru ini tak terkait dengan Pilkada DKI Jakarta 2024.

Menurutnya, Gibran tak butuh dukungan Anies seandainya ingin melenggang ke Pilgub DKI mendatang.

"Kalau untuk urusan Jakarta, Gibran dan pendukungnya rasa-rasanya tak butuh Anies," kata Adi kepada Kompas.com, Rabu (16/11/2022).

Adi menilai, pengaruh Anies pada Pilkada DKI 2024 tak terlalu dominan. Sebab, jabatannya sebagai orang nomor satu di Jakarta sudah berakhir sejak pertengahan Oktober 2022.

Lagi pula, pendukung Anies dengan basis massa PDI Perjuangan, partai yang menaungi Gibran, cenderung berseberangan.

Oleh karenanya, ketimbang dukungan Anies, Gibran lebih membutuhkan restu Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan tertinggi PDI-P jika hendak berlaga di panggung Pilkada DKI.

"Yang utama bagi Gibran pastinya membutuhkan PDI-P sebagai kendraan partai, plus mesin politik pemenangan Jokowi," ujar Adi.

Adi juga menduga, pertemuan Gibran dengan Anies bukan terkait Pilpres 2024. Menurutnya, mustahil Gibran dilobi sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres) buat Anies untuk Pilpres 2024.

Sebab, PDI-P punya banyak stok kader yang lebih berpengaruh ketimbang Gibran. Sebutlah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang digadang-gadang sebagai calon presiden.

"Kejauhan bicara duet Anies-Gibran. Untuj saat ini sangat utopis dan mustahil," katanya.

Pertemuan keduanya juga dinilai bukan sebagai upaya Anies mendapatkan restu Presiden Jokowi untuk maju ke pilpres mendatang.

Sebab, menurut Adi, putra sulung Jokowi itu bukan elite partai yang bisa memengaruhi keputuhan politik srategis di level nasional, misalnya untuk urusan koalisi atau dukungan kepala negara.

Lagi pula, keputusan soal koalisi dan pencapresan PDI-P merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan tertinggi partai.

"Soal dukungan Jokowi di Pilpres 2024 nanti tak bisa juga lewat Gibran. Secara politik elektoral itu tak ada efek apa pun," katanya.

"Bahkan pertemuan dengan Gibran sebagai bentuk satire bahwa Anies terbuka dengan siapa pun, bukan seperti mereka yang anti-Anies dan menutup ruang komunikasi," kata dia.

Adapun pertemuan Anies dan Gibran berlangsung pada Selasa (15/11/2022). Keduanya sarapan bersama di Solo, Jawa Tengah.

Saat ditanya soal potensi Gibran maju sebagai calon gubernur di Pilkada DKI, Anies sempat memuji putra sulung Presiden Jokowi itu. Menurutnya, Gibran merupakan figur yang bisa menjangkau semua kelompok masyarakat.

“Semua disapa, silaturahmi pada semuanya, kalau kita bilang andhap asor (rendah hati) beliaunya,” kata Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memuji kinerja Gibran memimpin Kota Solo selama dua tahun terakhir.

"Saya sampaikan tadi (Solo) rapi, bersih, mudah-mudahan makin maju. Kita tadi ngobrol kendaraan umum di Jakarta pengembangan kendaraan umum mudah-mudahan bermanfaat," katanya lagi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/17/07000051/pengamat--gibran-tak-butuh-anies-untuk-pilkada-dki-tapi-restu-megawati

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke