JAKARTA, KOMPAS.com - Negara-negara anggota G7 melakukan pertemuan darurat di sela-sela KTT G20 di Nusa Dua, Bali.
Pertemuan darurat ini menyusul jatuhnya rudal di bagian Timur Polandia, dekat dengan perbatasan Ukraina.
Hal ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah.
"Kita mengikuti memang ada emergency meeting yang dilakukan oleh G7+. Itu bagian dari dinamika yang sekarang terjadi pada saat konferensi internasional," kata Teuku Faizasyah kepada awak media di sela-sela KTT G20 di Bali, Rabu (16/11/2022).
Adanya pertemuan darurat ini juga dikonfirmasi oleh rilis dari Komisi Eropa (European Commission). Pertemuan itu dihadiri juga oleh pemimpin NATO dan negara-negara G7.
"Hari ini, para pemimpin Kanada, Uni Eropa, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat bertemu di sela-sela KTT G20 di Bali," kata rilis dari Komisi Eropa tersebut.
Dalam pertemuan, mereka sepakat mengutuk serangan rudal yang dilakukan Rusia di kota-kota dan infrastruktur warga sipil Ukraina.
Negara-negara G7 lantas menawarkan dukungan penuh dan bantuan untuk penyelidikan yang sedang berlangsung di Polandia.
"Kami setuju tetap berhubungan dekat untuk menentukan langkah selanjutnya yang tepat saat investigasi berlangsung," ucapnya.
Lebih lanjut, negara-negara itu menegaskan kembali dukungan teguh untuk rakyat Ukraina menghadapi agresi Rusia yang sedang berlangsung. Mereka pun siap meminta pertanggungjawaban Rusia atas tindakannya secara berkelanjutan.
"Serangan terhadap komunitas Ukraina, bahkan saat G20 bertemu untuk menangani dampak perang yang lebih luas. Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga para korban di Polandia dan Ukraina," sebut Komisi Eropa.
Sebelumnya diberitakan, Polandia mengonfirmasi bahwa rudal yang mendarat wilayahnya adalah rudal buatan Rusia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia Lukasz Jasina, mengatakan sebuah rudal buatan Rusia mendarat di Polandia pada Selasa (15/11/2022) pukul 14.40 GMT.
Dalam sebuah pernyataan, dia menambahkan, bahwa rudal Rusia tersebut menewaskan dua penduduk di desa Przewodow.
"Sebuah rudal buatan Rusia jatuh, menewaskan dua warga Republik Polandia," kata Jasina, dikutip dari AFP.
Dia mengatakan, Pemerintah Polandia telah memanggil duta besar Rusia untuk Polandia untuk memberikan "penjelasan rinci segera".
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dilaporkan telah berbicara melalui telepon dengan Presiden Polandia Andrzej Duda untuk menyampaikan belasungkawa menyusul laporan dugaan adanya serangan rudal Rusia yang menewaskan dua orang di Polandia.
"Menyatakan belasungkawa atas kematian warga Polandia dari teror rudal Rusia. Kami bertukar informasi yang tersedia dan mengklarifikasi semua fakta. Ukraina, Polandia, seluruh Eropa dan dunia harus sepenuhnya dilindungi dari teroris Rusia," kata Zelensky diunggah lewat Twitter.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/16/11465711/nato-dan-negara-g7-adakan-pertemuan-darurat-di-sela-sela-ktt-g20-bahas