Namun, Said mengingatkan bahwa PDI-P memiliki struktur dan mekanisme sendiri untuk mengusung atau menetapkan capres maupun calon wakil presiden (cawapres).
"Tapi tidak bisa PDI-P itu maupun dalam konteks kelembagaan, tiba-tiba akan tunduk pada keinginan relawan-relawan," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Oleh karena itu, Said mengatakan bahwa banyaknya deklarasi hanya keinginan relawan agar partai politik segera meminang tokoh yang didukungnya.
Apalagi, menurut Said, terhadap partai politik yang sudah bisa memenuhi presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
"Bagi seorang relawan, wajar-wajar saja. Relawan manapun pasti berharap calonnya segera dipinang oleh parpol," ujar Said.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu mengatakan, PDI-P tetap terbuka bagi aspirasi siapapun, termasuk relawan untuk dukungan tokoh bakal capres.
"Bahwa itu bagian aspirasi rakyat, kita mendengar dengan baik-baik aspirasi itu. Kan begitu," katanya.
Sebelumnya, dikutip dari Tribunnews.com, Ganjar Pranowo diperkirakan akan dideklarasikan PDI-P sebagai capres pada Januari 2023 mendatang.
"Menurut analisa saya yang tepat itu 10 Januari pas momen ulang tahunnya PDIP," kata Ketua Umum Ganjar Pranowo Mania (GP Mania), Immanuel Ebenezer saat dihubungi, Senin (14/11/2022).
"Tanggal 10 Januari nanti, Ganjar akan dideklarasikan sebagai capres PDIP," ujar pria yang akrab disapa Noel itu lagi.
Menurut Noel, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sempat bilang akan menunggu waktu yang tepat mendeklarasikan capres.
"Mega juga menyampaikan menunggu momen yang tepat," katanya.
Oleh karenanya, Noel meyakini Ganjar Pranowo akan maju pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/15/17413591/gp-mania-yakin-ganjar-dideklarasikan-capres-pdi-p-tegaskan-tak-bisa-tunduk