Salin Artikel

Menkes: Stok Vaksin Covid-19 Tersedia 6 Juta Dosis

Sebagian besar vaksin tersebut, yaitu sekitar 5 juta dosis vaksin Pfizer merupakan donasi dari Covax (Covid-19 Vaccines Global Access).

Vaksin ini sudah didistribusikan ke daerah sejak minggu ketiga bulan Oktober 2022.

"Sebanyak 5 juta dosis Pfizer sudah didistribusikan di akhir minggu ketiga Oktober ke seluruh daerah dan sebenarnya di daerah sudah memiliki stok yang cukup dan stok nasional ada 6 juta dosis vaksin lagi," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (8/11/2022).

Budi menuturkan, pihaknya sempat menghentikan pengiriman vaksin donasi dari Covax karena banyak vaksin yang kadaluarsa (expired) di pertengahan tahun 2022.

Banyak daerah yang belum mampu mengakselerasi vaksin sehingga vaksin donasi menjadi sia-sia.

Di sisi lain, penyetopan vaksin donasi Covax juga untuk memberikan kesempatan pada vaksin buatan dalam negeri, seperti Indovac yang diproduksi oleh BUMN farmasi PT Bio Farma.

"Itu juga sengaja kita atur supaya nanti kalau vaksin dalam negeri yang rencananya Oktober sudah bisa produksi, bisa kita gunakan. Jadi bukan vaksin impor," ucap Budi.

Sayangnya, kesiapan vaksin dalam negeri untuk stok dalam negeri mundur dari Oktober ke bulan November 2022.

Hal ini membuatnya harus meminta Covax mengirimkan vaksin donasi kembali karena tingginya kasus Covid-19 di dalam negeri.

Tingginya kasus Covid-19 di dalam negeri turut dipengaruhi oleh subvarian baru Omicron, termasuk XBB.

Kasus harian beberapa hari terakhir sempat menyentuh sekitar 5.000 kasus per hari.

"Ada sedikit kemunduran dari kesiapan vaksin dalam negeri, mungkin baru di November bisa kita gunakan. Untuk mengganjal rencana awal yang tadinya vaksin dalam negeri tersedia di bulan Oktober, kita datangkan lagi vaksin hibah donasi dari luar negeri," ucap dia.

Berdasarkan data Senin (7/11/2022) pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 3.828 kasus dalam 24 jam terakhir sehingga totalnya mencapai 6.525.120.

DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 1.345 kasus.

Kemudian, Jawa Barat 534 kasus, Jawa Timur 507 kasus, Banten 384 kasus, dan Jawa Tengah 365 kasus.

Sementara itu, kasus aktif naik 438 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 37.486 kasus aktif.

Adapun masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga atau penguat (booster) yaitu 65.454.762 atau baru 27,89 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/08/15201181/menkes-stok-vaksin-covid-19-tersedia-6-juta-dosis

Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke