Prabowo mengatakan bahwa Jokowi memberi arahan agar industri pertahanan dalam negeri mendapat kesempatan untuk menjalin kerja sama dengan negara lain.
“Beliau terus memberi arahan agar industri pertahanan kita memanfaatkan kesempatan ini untuk kerja sama sumber-sumber teknologi maju di luar negeri,” kata Prabowo di lokasi.
Prabowo menyebut bahwa teknologi pertahanan saat ini berkembang dengan cepat.
Untuk itu, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia harus mengikuti arus perkembangan tersebut.
“Kenyataannya teknologi pertahanan berkembang dengan pesat dan kita harus segera ikuti, dan kita berjuang keras mudah-mudahan kita capai,” tegas dia.
Adapun pameran berskala internasional ini dibuka langsung oleh Jokowi.
Setidaknya ada tiga lokasi yang digelar dalam pameran ini, yakni Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Pangkalan TNI Angkatan Laut Pondok Dayung, dan Apron Selatan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma.
Sebanyak 905 industri pertahanan turut berpartisipasi dalam pameran ini, di mana 105 di antaranya berasal dari industri pertahanan dalam negeri.
Selain itu, pameran ini juga dihadiri oleh 31 delegasi dan 21 pejabat setingkat menteri hingga panglima angkatan bersenjata.
Sementara itu, Direktur Utama PT Napindo Media, Ashatama Arya Seta sebagai pihak penyelenggara pameran mencatat ada 19 Memorandum of Understanding (MoU) di hari pertama acara.
Belasan MoU ini melibatkan industri pertahanan dalam negeri dan luar negeri.
“MoU yang terjadi di hari pertama ada 19 perusahaan yang melakukan MoU kerja sama antara industri dalam negeri dan industri asing dan itu disaksikan langsung oleh Bapak Presiden dan didampingi oleh Bapak Menhan, Panglima dan para Kepala Staf Angkatan,” terang dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/02/18555651/prabowo-ungkap-arahan-jokowi-terkait-pameran-indo-defence-2022