JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menegaskan, partainya menghormati keputusan politik Wanda Hamidah untuk pindah dari Nasdem ke Golkar.
Kepindahan itu diketahui setelah Golkar memperkenalkan mantan politikus Partai Amanat Nasionall itu pada Kamis (20/10/2022) kemarin.
"Wanda pindah ke partai mana saja, itu memang hak dia," kata Ali saat dihubungi, Jumat (21/10/2022).
Wanda, lanjut Ali, memang pernah dicalonkan Nasdem untuk menjadi anggota legislatif di DKI 1 pada Pileg 2019.
Akan tetapi, untuk Pileg 2024, Ali menyebut tidak ada pembicaraan ke arah pencalegan Wanda di Nasdem.
Lebih lanjut, Ali menyoroti pernyataan Wanda yang menyebut partai menzalimi rakyat.
Ali berpandangan, Wanda menyatakan itu karena menilai Nasdem tak memberikan pembelaan saat rumahnya digusur Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat.
Menurut Ali, Nasdem justru tak tinggal diam melihat kadernya tengah dihinggapi persoalan.
"Nasdem pasti akan selalu berada di garda terdepan bela kepentingan masyarakat, apalagi kader ketika menghadapi permasalahan," ucap Ali.
"Tapi partai tidak akan membabi buta melakukan pembelaan terhadap kader yang tidak memiliki dasar hukum yang jelas," tutur eks Ketua Fraksi Nasdem DPR itu.
Sebelumnya, Wanda Hamidah resmi gabung Partai Golkar dan meninggalkan Nasdem.
Dia diperkenalkan oleh elite Golkar pada salah satu rangkaian perayaan HUT ke-58 Partai Golkar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis.
"Selamat datang di Partai Golkar, Mbak Wanda Hamidah. Ini sekaligus pemberian KTA sebagai kartu tanda anggota partai Golkar provinsi DKI Jakarta," kata Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmad Zaki saat memperkenalkan Wanda.
Setelah itu, Wanda diberikan kesempatan menyampaikan keterangan kepada awak media yang menunggu di hadapannya.
Wanda menyebutkan beberapa alasan dirinya meninggalkan partai sebelumnya yaitu Nasdem dan berlabuh ke Golkar.
"Saya, ingin berada di partai yang memperjuangkann keadilan bagi rakyatnya. Bukan menzalimi rakyatnya," kata Wanda.
"Saya ingin berada di dalam partai yang wakil rakyatnya, baik di eksekutif maupun di legislatif mensejahrerakan rakyatnya. Bukan menyengsarakan rakyatnya," sambung dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/21/11404601/wanda-hamidah-pindah-ke-golkar-nasdem-ke-partai-mana-saja-itu-hak-dia