Salin Artikel

Bertolak ke Babel, Jokowi Akan Kunjungi PT Timah hingga Bagikan Bansos

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada Kamis (20/10/2022).

Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.15 WIB dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1,

Setibanya di Bandara Depati Amir, Kabupaten Bangka Tengah, Presiden akan melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Bangka Barat.

Di sana, Presiden Jokowi diagendakan untuk meninjau pembangunan Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt PT Timah Tbk.

Setelah itu, Kepala Negara akan menuju Pasar Muntok, Kabupaten Bangka Barat untuk menyerahkan bantuan modal kerja (BMK) dan bantuan langsung tunai (BLT) kepada peserta Program Keluarga Harapan (PKH).

Presiden juga akan menyerahkan bantuan tunai untuk para pedagang.

Masih di Kabupaten Bangka Barat, Jokowi kemudian akan menuju Kampung Nelayan Tanjung Laut untuk meninjau stasiun pengelolaan sampah dan berdialog dengan para nelayan.

Selepas itu, Kepala Negara akan bergerak menuju Pelabuhan Tanjung Ular untuk melakukan peninjauan.

Pada siang harinya, Presiden akan lepas landas menuju Kabupaten Bangka Selatan dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU dari helipad Lapangan Upacara Kantor Bupati Bangka Barat.

Presiden direncanakan mendarat di helipad Stadion Junjung Besaoh, Kabupaten Bangka Selatan.

Presiden Jokowi kemudian akan menuju Pasar Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, untuk menyerahkan bantuan sosial serupa dengan di Pasar Muntok.

Selepas itu, Presiden akan menuju Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, untuk melakukan peninjauan.

Selanjutnya, Jokowi akan kembali menuju helipad Stadion Junjung Besaoh, Kabupaten Bangka Selatan, untuk terbang ke Bandara Depati Amir, Kabupaten Bangka Tengah.

Setelah mendarat di Bandara Depati Amir, Presiden Jokowi akan lepas landas menuju Jakarta dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/20/09561751/bertolak-ke-babel-jokowi-akan-kunjungi-pt-timah-hingga-bagikan-bansos

Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke