Teddy diketahui belum lama ditunjuk menjadi Kapolda Jatim menggantikan Irjen Nico Afinta usai tewasnya ratusan suporter Aremania dalam tragedi Kanjuruhan, Malang.
Namun, lulusan Akpol 1993 itu dicokok polisi karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba.
Berbeda dengan Teddy yang kekayaannya mencapai Rp 29.974.417.203 atau Rp 29,9 miliar per Maret 2022, kekayaan Toni Harmanto yang lulusan Akpol 1988 hanya Rp 1.599.506.999 atau Rp 1,59 miliar.
Data tersebut merujuk pada Laporan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Toni per 23 Februari 2022 di situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Laporan diajukan dalam kapasitasnya sebagai Kapolda Sumatera Selatan.
Tanah seluas 599 meter persegi di Jakarta Timur senilai Rp 550 juta misalnya, merupakan warisan. Pun tanah dan bangunan seluas 626 meter persegi di Kota Bogor seharga Rp 75 juta serta tanah dan bangunan di Kota Bogor seharga Rp 330 juta.
Selain itu, Toni juga tercatat hanya memiliki tiga kendaraan bermotor dengan jumlah total Rp 428.500.000.
Kendaraan tersebut berupa mobil Toyota Corolla Altis/Sedan Tahun 2004 seharga Rp 95 juta, motor Honda Supra tahun 2014 seharga Rp 3,5 juta dan mobil Nissan Elgrand 2.5 H Star 4x2 AT Tahun 2012 senilai Rp 330 juta.
Toni tidak tercatat memiliki harta bergerak lain maupun surat berharga. Kas dan Setara Kasnya hanya senilai Rp 216.006.999. Ia juga tidak tercatat memiliki utang.
Dengan demikian, kekayaan Toni berbanding timpang dengan Teddy yang terjerat dugaan peredaran narkoba yakni, Rp 1.599.506.999.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/16/11033201/jauh-berbeda-dari-teddy-minahasa-harta-kekayaan-kapolda-jatim-toni-harmanto