Salin Artikel

Menilik Efek Elektoral Anies Baswedan untuk Nasdem pada Pemilu 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendeklarasian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) oleh Partai Nasdem diyakini sedikit banyak berpengaruh terhadap elektoral partai itu. 

Hasil survei SMRC menunjukkan, dukungan terhadap Partai Nasdem diperkirakan merosot di wilayah Indonesia TImur. Padahal, wilayah ini merupakan salah satu basis dukungan Nasdem.

Pada Pemilu 2014, 7,9 persen dukungan Nasdem berasal dari wilayah ini. Jumlah ini pun naik signifikan menjadi 13,2 persen pada Pemilu 2019.

Dukungan yang cukup tinggi pun tergambar pada survei yang dilakukan SMRC pada Mei 2021, yakni sekitar 10,8 persen.

Namun, satu tahun kemudian pada jajak pendapat Agustus 2022, angka dukungan itu merosot tajam menjadi 3,9 persen.

"Keputusan Partai Nasdem untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden berdampak menurunnya suara partai ini dari Indonesia timur. Sementara dukungan pemilih dari Indonesia barat belum mengalami penguatan berarti," terang SMRC dalam keterangannya, Jumat (7/10/2022).

Sementara itu, berdasarkan riset Political Weather Stations (PWS), sentimen negatif terhadap partai ini meningkat setelah nama Anies dimunculkan sebagai capres oleh Nasdem.

"Sentimen negatif terhadap partai besutan Surya Paloh itu mengalami kenaikan. Sebelum deklarasi sentimen negatif terhadap Partai Nasdem sebesar 11,7 persen, setelah deklarasi meningkat menjadi 16,1 persen," papar peneliti PWS Sharazani, Jumat pekan lalu.

Terbaru, survei yang dilakukan Litbang Kompas menunjukkan bahwa Nasdem berpotensi memperoleh efek elektoral yang positif atas dukungannya kepada Anies.

Berdasarkan survei pada 4-6 Oktober lalu, 49,5 persen responden meyakini bahwa deklarasi ini akan menaikkan perolehan suara Nasdem pada Pemilu 2024. 

Sementara itu, 18,9 persen responden meyakini suara Nasdem bisa turun usai deklarasi Anies dan 23,6 persen tidak yakin suara Nasdem akan naik atau deklarasi Anies tidak berdampak apa-apa.

Penolakan di internal

Di internal sendiri, pendeklarasian Anies mendapat penolakan oleh kader Nasdem. Sejumlah kader Nasdem di daerah bahkan menyatakan mengundurkan diri dari parpol besutan Surya Paloh itu lantaran merasa sudah tak sejalan lagi.

Sikap itu setidaknya ditunjukkan oleh Sekretaris Garda Pemuda Nasdem Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kota Semarang Hanandityo Narendro.

"Menurut saya, Anies Baswedan pernah terlibat dalam politik identitas yang menurut saya tak pas," ucapnya dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (5/10/2022).

Wakil Sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Semarang Shafiqh Pahlevi Lontoh pun mengaku sudah mengundurkan diri secara resmi.

"Tidak lagi sesuai dengan hati nurani dan lebih baik mengundurkan diri," ungkap dia.

Pengunduran diri juga dilakukan oleh kader Nasdem di Kalimantan, Acui Simanjaya, dan Ketua DPP Partai Nasdem Niluh Djelantik.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, pihaknya tak bisa menghalangi keinginan kader untuk mundur. Menurut dia, hal itu adalah bagian dari seleksi alam.

Hanya saja, ia mengingatkan bahwa dalam kehidupan berpartai, kader harus siap memimpin dan juga dipimpin. Di sisi lain, tidak semua keinginan dan harapan kader bisa diakomodasi partai.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/10/11045231/menilik-efek-elektoral-anies-baswedan-untuk-nasdem-pada-pemilu-2024

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke