Salin Artikel

TNI AL Segera Miliki 2 Kapal Perang Pemburu Ranjau Asal Jerman

Tim Operational Requirement (Opsreq) TNI AL yang dipimpin Wakil Asisten Operasi (Waasops) KSAL Laksamana Pertama Retiono Kunto telah meninjau langsung perkembangan produksi dua alat utama sistem persenjataan (alutsista) tersebut di Bremen, Jerman, Senin (3/10/2022).

Tujuan peninjauan tersebut tak lain untuk mendapatkan gambaran tentang perkembangan pembangunan dua kapal perang tersebut, termasuk perihal persyaratannya.

“Diharapkan persyaratanya menjadi pedoman terhadap operasional alpalhankam guna terwujudnya kesiapan operasional satuan dalam rangka menjamin keberhasilan pelaksanaan tugas TNI,” demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Jumat (7/10/2022).

Pada 2020, Kementerian Pertahanan memesan dua unit kapal perang MCMV dari Jerman.

Adapun kapal perang MCMV merupakan unit pemburu atau penyapu ranjau di perairan.

Kapal ini bekerja dengan cara deteksi, klasifikasi, identifikasi sasaran bawah permukaan yang menyerupai ranjau.

Kapal ini dapat menghancurkan atau menetralisasi ranjau dengan sarana yang ada.

Selain itu, keunggulan lain MCMV yakni memiliki fungsi tambahan sebagai kapal survei alur dan kontur bawah air dan search and rescue (SAR) terbatas.

Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan, KSAL Laksamana Yudo Margono telah berulang kali menyampaikan bahwa pembangunan dan pengadaan kapal mengandung dua makna penting.

Makna itu di antaranya merupakan bagian dari perencanaan pembangunan kekuatan sekaligus realisasi dari program prioritas pimpinan TNI AL, yaitu modernisasi alutsista serta upaya pemenuhan kebutuhan alutsista TNI AL.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/07/09322361/tni-al-segera-miliki-2-kapal-perang-pemburu-ranjau-asal-jerman

Terkini Lainnya

'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke