Salin Artikel

Kemenkes: Tanda Berakhirnya Pandemi Covid-19 Sudah Terlihat

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia tengah bersiap menuju endemi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut bahwa tanda-tanda berakhirnya pandemi Covid-19 telah terlihat.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, tanda berakhirnya pandemi terlihat dari beberapa indikator penilaian pandemi Covid-19 yang melandai, mulai dari kasus konfirmasi, kasus aktif, hingga kasus kematian.

"Sesuai dengan pengumuman dari WHO dr Tedros, kita saat ini seluruh dunia itu telah menghadapi suatu masa yang menggembirakan di mana tanda-tanda berakhirnya pandemi Covid-19 sudah terlihat," kata Syahril saat memberikan pembaruan penanganan Covid-19 dikutip dari siaran YouTube Kemenkes, Minggu (2/9/2022).

Peningkatan kasus Covid-19 di Tanah Air secara mingguan juga terjadi penurunan.

Ia merinci, pada 19 September 2022, total penambahan kasus Covid-19 di seluruh Indonesia mencapai 13.723.

Angka ini jauh lebih kecil dibanding seminggu sebelumnya, atau tepatnya tanggal 12 September 2022 dengan jumlah penambahan kasus sebesar 16.314.

Begitu pun lebih kecil dibanding minggu-minggu sebelumnya, yakni 19.950 kasus pada 5 September 2022, 26.238 kasus pada 29 Agustus 2022, 30.747 kasus pada 22 Agustus 2022, dan 32.783 pada tanggal 15 Agustus 2022.

"Itu dari minggu ketiga Agustus datanya turun terus sampai dengan kemarin. Saat ini angka rata-rata sekitar 2.000-an kasus Covid-19 per hari," ucap Syahril.

Rendahnya kasus Covid-19 membuat positivity rate menurun. Syahril menjelaskan, positivity rate mingguan pada tanggal 19 September 2022 hanya 6,38 persen.

Angkanya jauh lebih kecil dibanding positivity rate 7,64 persen pada tanggal 12 September 2022; 9,56 persen pada tanggal 5 September 2022; 10,44 persen pada tanggal 29 Agustus 2022; 10,63 persen pada 22 Agustus 2022; dan 11,86 persen pada 15 Agustus 2022.

"Alhamdulillah parameter ini memang upaya kita bersama bagaimana kita menyiapkan diri mengakhiri pandemi ini. Alhamdulillah positivity rate kita itu 6,28 persen dalam minggu terakhir ini," beber Syahril.

Lebih lanjut, kasus meninggal secara mingguan menurun menjadi rata-rata 123 kasus per minggu dari 151 kasus per minggu. Artinya kata Syahril, rerata kasus meninggal mencapai 20 orang per hari, lebih landai dibanding puncak kasus Covid-19.

Namun demikian, masih ada 8 provinsi dengan peningkatan kasus Covid-19 mingguan yang tinggi. Yogyakarta menjadi salah satu daerah dengan peningkatan kasus mingguan yang tinggi tersebut.

Sementara itu, 26 provinsi sisanya mengalami penurunan kasus.

"Dari 34 provinsi, masih ada 8 provinsi yang mengalami peningkatan kasus dalam 1 minggu terakhir, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Maluku Utara, NTT, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sultra dan Sulut," jelasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/02/08020951/kemenkes-tanda-berakhirnya-pandemi-covid-19-sudah-terlihat

Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke