Salin Artikel

Sambil Berlinangan Air Mata, Ibu Brigadir J Ungkap Percakapan Terakhir dengan Putranya

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumat, 8 Juli 2022 sekira pukul 10.00 pagi menjadi momen percakapan terakhir Rosti Hutabarat dengan putranya, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Sekitar 7 jam setelah komunikasi itu, Yosua tewas dalam penembakan di rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Ferdy Sambo.

Rosti mengungkap, tak ada yang spesial dari perbincangan terakhirnya dengan sang putra. Pagi itu, seperti biasa, Yosua menanyakan kabar Rosti dan mengingatkan ibunya untuk membaca Alkitab.

"Percakapan terakhir yang paling saya ingat, dia menyuruh mamanya membaca Alkitab, tanggal 8 (Juli), dia menanyakan keadaan kami," kata Rosti dalam wawancaranya di program Rosi Kompas TV, Kamis (29/9/2022).

Percakapan itu terekam dalam pesan WhatsApp. Kepada putranya, Rosti menyampaikan bahwa dia dan keluarga dalam keadaan baik.

Rosti lantas bertanya balik tentang keadaan putranya. Yosua mengaku dirinya baik-baik saja.

"Dia bilang sehat-sehat ya mama ya. (Rosti membalas) baik-baik ya anakku, abang juga sehat-sehat," ucap Rosti.

"Jadi jam 10 lewat 5 itu anak itu hanya membaca dan tidak ada lagi membalas WA (WhatsApp) kami. Itu terakhir," tuturnya.

Rosti menuturkan, dirinya rutin berkomunikasi dengan Yosua kendati keduanya terpisah jarak Jambi-Jakarta. Menurut Rosti, sesibuk apa pun, putranya selalu menyempatkan diri untuk mengirim pesan atau menelepon.

Percakapan mereka hanya seputar menanyakan kabar masing-masing. Yosua juga rutin mengingatkan orang tuanya untuk membaca Alkitab.

"Kalau malam mamanya tidak sempat membaca chat dia atau teleponnya tidak terdengar, bahkan subuh dia pasti akan membangunkan sekaligus mengingatkan kembali, berdoa mama," ungkap Rosti.

Rosti begitu kehilangan putranya. Dia juga sangat berduka karena Yosua harus pergi dengan cara seperti ini.

Kendati demikian, dia mengaku tak akan menyerah memperjuangkan keadilan untuk Yosua.

"Bantulah kami keluarga yang kecil ini untuk mengungkap kasus ini agar terungkap dengan seterang-terangnya dan sebenar-benarnya agar keadilan di negeri ini diwujudkan," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi merupakan dua dari lima tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.

Polisi mengungkap bahwa Sambo memerintahkan anak buahnya, Richard Eliezer atau Bharada E, menembak Yosua di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Setelahnya, mantan jenderal bintang dua Polri itu menembakkan pistol milik Brigadir J ke dinding-dinding rumahnya supaya seolah terjadi tembak-menembak.

Selain Sambo dan Putri, polisi juga menetapkan tiga tersangka lainnya dalam kasus ini. Ketiganya yakni Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf.

Kelima tersangka disangkakan perbuatan pembunuhan berencana dan dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Ancaman pidananya maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya 20 tahun.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/01/08100041/sambil-berlinangan-air-mata-ibu-brigadir-j-ungkap-percakapan-terakhir-dengan

Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke