Salin Artikel

Demokrat Ingin Capres-Cawapres yang Hendak Diusung Bersama Koalisi Perbesar Konstituen

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra ingin figur calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bisa memperbesar konstituen.

Ia tak mau pasangan calon (paslon) yang diusung justru menggerus dukungan satu sama lain.

“Saya belum bilang kita mengusung salah satu dari tiga besar (kandidat capres) di survei. Tahu-tahu ketika kita masukan dengan cawapres ternyata bukan memperbesar pemilih tapi kemudian mempersempit. Kita tidak mau itu,” papar Herzaky ditemui di kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022).

Ia mengungkapkan saat ini Partai Demokrat masih mempertimbangkan figur yang tepat jika kelak hendak dipasangkan.

Dalam pandangannya, kesepakatan pengusungan capres-cawapres tak bisa gegabah. Supaya tak mengurangi basis massa masing-masing kandidat.

“Demokrat baru sampai titik itu, kalau ada nama (lain) kami menghormati, dan menghargai,” ucapnya.

Di sisi lain, Herzaky mengaku komunikasi dengan PKS dan Nasdem masih terus berjalan.

Ketiga parpol disebut masih mengusulkan kandidatnya masing-masing.

“Kami menghargai satu sama lain, silakan kalau punya aspirasi. Tinggal nanti duduk semua, buka saja semua opsi, kita diskusikan terus,” tandasnya.

Diketahui penjajakan koalisi PKS, Partai Nasdem dan Partai Demokrat belum mencapai kesepakatan.

Terbaru PKS justru menyampaikan tengah menjalin komunikasi intens dengan Partai Golkar.

Ditemui terpisah, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengungkapkan negosiasi pembentukan koalisi masih alot terkait kesepakatan pengusungan figur capres-cawapres.

"Banyak faktor. Ada faktor capres, ada faktor cawapres, ada faktor platform, ada faktor momentum, ada banyak faktor ini kemudian terus dimatangkan," kata Willy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/29/16453991/demokrat-ingin-capres-cawapres-yang-hendak-diusung-bersama-koalisi-perbesar

Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke