Salin Artikel

Undang Sekjen DPR, MKD Singgung soal Citra DPR yang Kerap Dinilai Angker

Undangan itu dijadwalkan hari ini, Rabu (28/9/2022). Tetapi, Wakil Ketua MKD DPR Habiburokhman mengaku belum bisa memastikan apakah Indra akan hadir memenuhi undangan tersebut.

"Katanya hari ini bisa. Semoga nanti bisa berlangsung lancar," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.

Habiburokhman menilai, persoalan insiden itu sejatinya sederhana. Hal ini berkaitan dengan pelayanan ke masyarakat.

Ia tak ingin masyarakat atau tamu justru kesulitan untuk memasuki rumah rakyat atau kompleks parlemen tersebut.

"Bagaimana kita yang di DPR ini, baik anggota DPR maupun sekjen kan menjaga citra DPR supaya tidak selalu dikatakan, kita nih angker ya bagi masyarakat," ujarnya.

Habiburokhman mengatakan, keluhan masyarakat untuk masuk ke Gedung DPR justru terjadi sejak lama.

Ia lantas mencontohkan pernah mendapatkan laporan dari masyarakat Jakarta Timur atau daerah pemilihan (dapil) nya soal sulitnya bertamu ke Gedung DPR.

"Ada tamu membatalkan datang ke sini dari Jaktim dapil saya karena, ‘Pak susah, pak pemeriksaan di pos pamdal’. Makanya kemarin juga saya puncak gunung esnya waktu kasusnya Pak Sugeng," ujarnya.

Atas kasus ini, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta ada evaluasi terhadap pelayanan DPR ke masyarakat, khususnya mengenai mekanisme masuk ke Gedung Parlemen.

Namun, Habiburokhman menyarankan Sekjen DPR untuk meminta maaf atas ketidaknyamanan yang diterima sejumlah pihak ketika hendak masuk Gedung DPR.

Pasalnya, ia mendengar Indra enggan meminta maaf atas kejadian ini.

"Ini gimana sih sense of crisis-nya kita sebagai pelayan masyarakat. Mau lepas benar atau salah secara aturan, tapi ya prinsip ada orang sudah kecewa, merasa tidak nyaman," kata anggota Komisi III DPR itu.

Sebelumnya diberitakan, IPW membatalkan kehadirannya ke DPR untuk memenuhi panggilan MKD, pada 26 September 2022.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan, pihaknya tak jadi datang ke DPR lantaran mendapatkan perlakuan tidak hormat saat akan memasuki gedung Kompleks Parlemen.

Namun, menurut informasi Pamdal DPR, pintu tersebut diperuntukkan khusus anggota Dewan.

"Adanya diskriminasi perlakuan dan sikap tidak hormat pimpinan DPR pada warga negara yang akan memasuki gedung DPR melalui pintu depan," kata Sugeng.

Padahal, saat hendak masuk ke Gedung DPR, Sugeng mengaku sudah menunjukkan surat undangan dari DPR RI yang ditandatangani oleh Wakil Ketua DPR RI Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/28/14562041/undang-sekjen-dpr-mkd-singgung-soal-citra-dpr-yang-kerap-dinilai-angker

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke