Salin Artikel

KSAD Dudung Tegaskan Salam Komando dengan Jenderal Andika Tunjukkan TNI Solid

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman bicara soal salam komando bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Keduanya terlihat melakukan salam komando usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/9/2022) siang.

Dudung menegaskan, salam komando dirinya dengan Andika menunjukkan bahwa TNI solid.

“Oh tanya Pak Prabowo, yang jelas kita TNI itu solid, gitu saja,” ujar Dudung di Menara Kompas, Jakarta, Senin sore.

Adapun rapat bersama yang membahas soal anggaran pertahanan tersebut digelar secara tertutup.

Rapat tersebut berlangsung kurang lebih 3,5 jam, sejak pukul 10.00 WIB hingga 13.27 WIB.

Ketika rapat berakhir, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang turut hadir, berfoto bersama Andika dan Dudung.

Saat sesi foto ini, kedua tangan Prabowo terlihat merekatkan tangan kanan Dudung dan Andika yang sedang berjabat tangan salam komando.

Dalam momen tersebut ketiganya nampak tertawa lepas satu sama lain.

Ditemui usai rapat, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Nasdem Muhammad Farhan menyampaikan tak ada ketegangan dalam rapat tersebut.

Rapat berlangsung hangat dan tak nampak ada kecanggungan antara Andika dan Dudung.

“Seperti baik-baik saja. I feels good, tanya fotografer yang tadi foto-foto, dengan salaman-salaman gitu, sampai saya ketabrak,” ucapnya.

Diketahui hubungan Andika dan Dudung sempat diisukan tak harmonis oleh anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI-P Effendi Simbolon saat rapat 5 September 2022.

Ia menuturkan sudah menjadi rahasia umum bahwa Andika dan Dudung tak pernah muncul dalam satu acara yang sama.

Namun pernyataan itu dibantah oleh keduanya. Andika menegaskan tak punya masalah dengan Dudung.

Sebaliknya, Dudung mengungkapkan komunikasi dengan Andika berjalan baik-baik saja.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/26/18123061/ksad-dudung-tegaskan-salam-komando-dengan-jenderal-andika-tunjukkan-tni

Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke