Head of Newsroom Narasi Laban Laisila mengungkapkan, korban upaya peretasan itu tidak hanya kru redaksi, tetapi juga berasal dari bagian lain.
"Hingga siang ini pukul 14.00 WIB, ada sekitar 24 orang awak narasi, yang bukan hanya bagian dari newsroom tapi juga ada dari bagian finance, human capital, bahkan support system atau support product Narasi itu ada yang mencoba diakses, mencoba diretas," kata Laban dalam konferensi pers, Senin siang.
Laban menuturkan, sebagian akun media sosial milik kru Narasi ter-log in di perangkat baru sedangkan sebagian lainnya dimintai akses masuk.
"Sebagian lagi ada yang sudah di-cloning di device barunya tapi sudah di-terminated," ujar Laban.
Selang beberapa jam, seorang manajer pemberitaan di Narasi juga melaporkan bahwa ada percobaan pengambilalihan pada akun Facebook, Instagram, dan Telegram miliknya.
Pada Minggu keesokan harinya, jumlah awak Narasi yang melaporkan upaya peretasan itu pun semakin banyak.
Tak hanya itu, akun media sosial milik Narasi juga sempat dicoba diretas melalui akun milik salah satu produser.
"Yang Narasi lakukan hingga saat ini adalah mencoba mengamankan dan mengambil alih atau menguasai kembali alat-alat komunikasi yang coba diambil alih dan aplikasinya, hingga saat ini hanya satu orang yang belum dikuasai kembali," kata Laban.
Laban meyakini, usaha peretasan ini dilakukan secara sistematis karena metode yang digunakan peretas nampak seragam dan dilakukan selama 2 hari berturut-turut.
"Kami meyakini ini dilakukan secara sistematis, tetapi kami belum bisa menyampaikan apa motif di belakang upaya peretasan terhadap 24 kru Narasi," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/26/15282151/akun-media-sosial-milik-24-karyawan-narasi-diretas