Salin Artikel

Rapimnas Demokrat, AHY Singgung Bahaya Utang Pemerintah Capai Rp 7.163 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung beban utang pemerintah di era Presiden Joko Widodo yang melambung tinggi.

Dia menuturkan, pemerintah perlu mencegah penggunaan utang yang sangat tinggi, termasuk untuk membangun infrastruktur. Sebab, utang yang tinggi akan memberikan risiko dan membebankan pemerintahan selanjutnya.

"Ini merupakan risiko tersendiri, bagi perekonomian kita. Di samping membebani pemerintah-pemerintah mendatang, juga berbahaya, jika perekonomian global dan nasional terguncang dalam krisis," kata AHY dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat Tahun 2022 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (16/9/2022).

AHY mengeklaim, utang Indonesia selama 8 tahun terakhir meningkat tajam, jauh di atas keamanan fiskal. Utang Indonesia saat ini sebesar Rp 7.163 triliun atau meningkat Rp 4.500 triliun.

Dia pun meminta agar penggunaan dana utang yang terlalu besar, bisa dicegah. Utang yang besar kata dia, bisa mengakibatkan krisis utang (debt crisis).

"Pada gilirannya, bisa menjadi pemicu krisis ekonomi secara nasional. Banyak contohnya di dunia," beber AHY.

Adapun salah satu cara untuk mencegah penarikan utang yang besar adalah merencanakan mega proyek pembangunan infrastruktur secara matang, utamanya jika mega proyek itu didanai dari utang.

Menurut AHY, menunda pembangunan proyek strategis nasional bukanlah sesuatu yang tabu, terutama saat Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang berat dari naiknya harga-harga komoditas.

Lalu, infrastruktur pun perlu dibangun secara nasional, pusat dan daerah, serta mencakup semua sektor. Bukan hanya memprioritaskan jalan-jalan tol.

"Sekali lagi, pembangunan infrastruktur tetap penting, namun harus dilakukan secara bertahap. Mempertimbangkan kemampuan keuangan negara, dan investasi swasta yang sehat," beber dia.

Sebagai informasi berdasarkan data Kemenkeu, posisi utang pemerintah pada Juli 2022 berada di angka Rp 7.163,12 triliun.

Secara nominal, posisi utang pemerintah tersebut naik Rp 39,5 triliun dibandingkan dengan posisi utang sebesar Rp 7.123,62 triliun di akhir Juni 2022.

Rasio utang setara dengan 37,91 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka tersebut turun dibandingkan dengan rasio utang pada akhir Juni 2022 yang sebesar 39,56 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/16/18242401/rapimnas-demokrat-ahy-singgung-bahaya-utang-pemerintah-capai-rp-7163-triliun

Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke