Salin Artikel

Wakil Ketua BKSAP DPR Sebut Generasi Muda Punya Peluang Besar Duduki Kursi Parlemen

KOMPAS.com – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Achmad Hafisz Tohir mengatakan bahwa generasi muda memiliki kesempatan besar untuk melanjutkan jejak yang telah dibangun para anggota dewan saat ini.

Pernyataan itu ia sampaikan setelah menghadiri kuliah umum terkait diplomasi parlemen dengan pembicara Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (12/9/2022).

Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, diplomasi antarnegara tidak hanya bisa dilakukan oleh para duta besar (dubes) saja, tetapi juga oleh seluruh anggota parlemen.

“Kalau bisa kami bicara ambassador, duta besar itu sedikit sekali karena ruang lingkupnya terbatas hanya pada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) saja,” ujar Hafisz seperti dimuat dpr.go.id, Selasa.

Namun, sebut dia, apabila berhitung dari jumlah anggota DPRD se-Indonesia dan DPR, terdapat peluang besar bagi generasi muda, seperti mahasiswa dan milenial untuk menjalankan fungsi diplomasi parlemen.

Untuk diketahui, jumlah anggota DPRD se-Indonesia sekitar 17.000 posisi, sedangkan DPR sekitar 575 anggota.

“Hingga saat ini tidak ada regulasi yang menghalangi generasi muda menjadi politisi maupun duduk di lembaga perwakilan rakyat baik di tingkat I atau II maupun pusat,” ucap Anggota Komisi XI DPR RI tersebut.

Dengan kebebasan aturan itu, lanjut dia, peluang mahasiswa menjadi politisi sangat terbuka. Mereka juga dapat berperan serta dalam menjalankan fungsi diplomasi parlemen.

Apresiasi generasi muda dalam program ‘Magang di Rumah Rakyat’

Pada kesempatan tersebut, Hafisz juga memberikan apresiasi terhadap keterlibatan generasi muda dalam program ‘Magang di Rumah Rakyat’.

Program Magang di Rumah Rakyat merupakan inisiasi Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI. Khususnya, kerja sama antara Pusat Pendidikan dan Pelatihan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Program tersebut telah diikuti kurang lebih 200 mahasiswa dari beberapa kampus di berbagai kota. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari program ‘Kampus Merdeka’ sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar.

“Dengan mahasiswa yang berjumlah 200-an itu, saya kira ini hal yang sangat maju bagi negara demokrasi seperti kita memandang bahwa mahasiswa adalah semacam think-tank atau wadah pemikir. Di mana idealisme mereka belum terkontaminasi oleh kepentingan-kepentingan,” imbuh Hafisz.

Menurut anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan (Sumsel) I ini, generasi muda memiliki peranan dalam kebangkitan ekonomi Indonesia.

Oleh karenanya, imbuh Hafisz, bonus demografi yang dimiliki Indonesia tidak boleh disia-siakan.

Untuk itu, kata dia, pemerintah maupun swasta harus bisa memberikan fasilitas kepada generasi muda termasuk kaitannya dengan lapangan pekerjaan.

“Terkait dengan anak-anak muda ini kalau kita berhasil mengarahkannya dan membuka wawasan serta lapangan pekerjaan, maka akan membangkitkan ekonomi Indonesia yang luar biasa,” ujar Hafisz.

Apalagi, lanjut dia, beberapa pengamat ekonomi tingkat dunia mengatakan bahwa Indonesia akan mencapai lima besar dunia ketika bonus demografi bisa dikawal dengan baik.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/16/09590511/wakil-ketua-bksap-dpr-sebut-generasi-muda-punya-peluang-besar-duduki-kursi

Terkini Lainnya

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke