Salin Artikel

IDAI: HIV Bisa Sebabkan Disabilitas pada Anak


Hal ini bisa terjadi jika HIV pada anak ditangani lambat.

Disabilitas dipicu infeksi pada saraf pusat atau otak maupun infeksi pada organ lainnya akibat virus yang berkembang biak.

"Jadi disabilitas bisa terjadi jika anak-anak terkena dalam tahap lanjut dan tidak ditangani dengan baik," kata Endah dalam diskusi media di Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Endah mengungkapkan, infeksi terjadi lantaran HIV mampu menyerang berbagai sel. Salah satu sel terpenting yang dihancurkan adalah CD4 atau sel limfosit (darah putih).

Sel ini memiliki peran yang penting dalam pertahanan dan sistem imun dalam tubuh manusia.

Salah satu infeksi yang mungkin terjadi pada anak dengan HIV tingkat lanjut adalah infeksi saraf otak sehingga menyebabkan kelumpuhan dan terganggunya perkembangan otak.

"Contoh infeksi otak persarafan terkena ada yang menjadi lumpuh, ada yang terganggu parunya karena infeksi sehingga sesak terus-menerus," ucap Endah.

Untuk itu, dia meminta para orangtua lebih waspada terhadap tumbuh kembang anak.

Kewaspadaan ini bisa dibangun sejak sebelum atau saat hamil dengan melakukan pemeriksaan HIV ke fasilitas kesehatan terdekat.

Deteksi dini pada ibu hamil, kata Endah, mencegah penularan HIV dari ibu ke janin.

Deteksi dini pada bayi baru lahir juga membuat anak-anak mampu tumbuh normal seperti anak lainnya meski telanjur terinfeksi HIV.

"Jadi anak yang mendapatkan obat, virusnya sudah tidak terdeteksi lagi, itu akan membuat sistem kekebalannya pulih. Jadi CD4 akan normal lagi, tentu pertahanan tubuhnya akan normal kembali sehingga dia tidak terkena Infeksi bolak-balik dan bisa tumbuh berkembang seperti anak-anak lain," ujar Endah.

Kasus HIV pada anak tengah menjadi sorotan. Teranyar, sebanyak 12 murid sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dinyatakan positif mengidap HIV setelah menjalani pemeriksaan.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Cianjur menyampaikan bahwa belasan anak SD tersebut tertular penyakit HIV dari orangtuanya.

Sebanyak 2 anak SD yang terpapar HIV di Cianjur rata-rata berusia 10 hingga 12 tahun atau kelas 5 dan 6 SD.

"Terdata sebanyak 12 siswa yang tersebar di sejumlah SD di Kabupaten Cianjur. Mereka terpapar dari orangtuanya masing-masing," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Cianjur, Hilman, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (31/8/2022).

"Mereka terpapar sejak lahir yang ditularkan dari orangtuanya. Kasus IRT (ibu rumah tangga) yang positif HIV di Cianjur sendiri memang terbliang tinggi. Rata-rata mereka (IRT) tertular dari suaminya," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/02/19041291/idai-hiv-bisa-sebabkan-disabilitas-pada-anak

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke