Salin Artikel

Pakar: Kematian akibat Zoonosis Capai 2,7 Juta Per Tahun di Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI dan Guru Besar FKUI, Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan, jumlah kematian setiap tahun di dunia akibat infeksi yang ditularkan dari hewan, mencapai 2,7 juta orang.

Bahkan, sebanyak 60-75 persen penyakit baru di dunia saat ini juga bersifat zoonosis.

"Di dunia diperkirakan setiap tahunnya zoonosis mengakibatkan 2,5 miliar kejadian penyakit menular dan 2,7 juta kematian," kata Tjandra dalam siaran pers, Jumat (2/9/2022).

Tjandra mengungkapkan, patogen yang ditularkan dari zoonosis dapat berbentuk virus, bakteri, atau parasit.

Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan hewan domestik, pertanian atau hewan liar, dan juga melalui makanan atau air.

Dekatnya hubungan manusia dan hewan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penyebarannya.

Tjandra mengatakan, gejala dari penularan infeksi zoonosis bisa saja ringan, tapi dapat juga berdampak berat hingga menimbulkan kematian.

"Beberapa contohnya (zoonosis) yang ada di Indonesia antara lain adalah Covid-19, flu burung, antrhrax, dan juga rabies yang di tahun 2022 ini sudah menimbulkan lebih dari 10 kematian di Bali," tutur Tjandra.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, penanganan utama zoonosis adalah melalui pendekatan One Health.

Dia mengatakan, pendekatan ini perlu diterapkan di samping permintaan Jokowi agar para akademisi terus mempelajari ilmu yang berkaitan dengan penyakit infeksi hewan ini.

"Istilah bahasa Indonesianya sebagai 'Kesehatan, satu bersama', yaitu pendekatan kolaboratif dalam pelayanan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan yang dilaksanakan secara terpadu," sebut Tjandra.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo meminta kalangan akademisi dan pihak terkait terus mempelajari ilmu yang berkaitan dengan penyakit infeksi akibat hewan atau penyakit zoonosis.

Menurut Tjandra, penyakit zoonosis diprediksi akan terus meningkat.

"Siapkan early warning zoonosis untuk menghadapi ancaman penyakit infeksius yang bersumber dari hewan. Penyakit zoonosis diprediksi akan terus meningkat. Kita harus pelajari ilmunya," ujar Jokowi saat memberikan sambutan untuk peringatan Dies Natalies ke-59 Institut Pertanian Bogor (IPB) secara virtual pada Kamis (1/9/2022).

"Kembangkan pengetahuannya untuk mengurangi ancaman yang membahayakan kesehatan manusia dan menekan risiko atas dampak yang diakibatkan," tegasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/02/11551161/pakar-kematian-akibat-zoonosis-capai-27-juta-per-tahun-di-dunia

Terkini Lainnya

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke