Salin Artikel

Unggah Video di Instagram, Jokowi: Apa Kita Kurang Bebas Berbicara?

Wawancara khusus tersebut telah ditayangkan di kanal YouTube tvOne News.

Adapun potongan video yang merupakan bagian dari wawancara khusus tersebut diunggah di akun resmi Instagram @jokowi dan akun Twitter resminya @jokowi pada Selasa (23/8/2022) pagi.

Dalam unggahannya, Jokowi menuliskan sebuah kalimat "Apa kita kurang bebas berbicara ?," tuturnya.

Kemudian, potongan video yang diunggah menampilan jawaban Jokowi saat dirinya ditanya soal anggapan masih kurangnya kebebasan bicara di Indonesia saat ini.

Jokowi membantah jika kebebasan bicara di Tanah Air kurang. Dirinya justru mengklaim kebebasan bicara di Indonesia sudah ada di tahap demokrasi yang liberal.

"Ah kebebasan apa yang masih kurang? Orang memaki-maki presiden, orang mengejek presiden, orang menghina presiden, orang mencemooh presiden juga tiap hari kita dengar. Orang mendungu-dungukan presiden juga kita tiap hari kita dengar, kita lihat. Biasa saja," ujar Jokowi.

"Mau seperti apa lagi yang sebenarnya kita inginkan? Demokrasi yang sangat liberal sekali kita ini meskipun kita ini orang timur yang penuh dengan kesantunan, yang penuh dengan etika dan tata krama yang baik, tapi sekarang ini kita sudah, sudah menurut saya sudah sangat liberal sekali," jelas presiden.

Presiden melanjutkan, apabila kebebasan bicara sudah mengarah ke menghina individu kemudian orang tersebut marah dan melaporkan secara hukum maka sudah beda konteks.

Menurutnya, jika kondisinya seperti itu, maka hukum yang akan bekerja.

"Ya tapi kalau sudah masuk ke menghina orang, lalu orang itu marah dan melaporkan kepada polisi nah itu sudah wilayah lain. Sudah wilayah hukum yang bekerja," jelasnya.

Dalam potongan video itu, Jokowi juga kembali menegaskan soal dirinya yang tidak sepakat dengan wacana masa jabatan presiden tiga periode.

Namun, menurutnya sah-sah saja jika para relawannya terus mendorong akan wacana itu.

Presiden menilai hal itu juga merupakan salah satu bagian demokrasi.

"Yaa kalau menurut saya boleh-boleh sajalah. Itu kan juga sebuah bentuk demokrasi. Dan tatarannya kan baru tataran wacana, kan orang kan boleh juga menyampaikan Jokowi mundur kan juga boleh. Ganti presiden kan juga boleh," tutur Jokowi.

"Masak orang mau mewacanakan seperti itu enggak boleh, ini katanya demokrasi, kan enggak apa-apa. Yang paling penting jangan anarkis, gitu aja. Yang paling penting itu saja kok. Baru tataran wacana kok," lanjutnya.

Kepala negara menambahkan, apabila sikapnya itu ditafsirkan lain oleh berbagai pihak, dirinya tidak merisaukan

"Ya juga boleh-boleh saja. Orang yang namanya tafsir saja kok. Ini lah demokrasi kita sekarang ini," tambahnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/23/10402721/unggah-video-di-instagram-jokowi-apa-kita-kurang-bebas-berbicara

Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke