Salin Artikel

KPK Geledah Unila Terkait Dugaan Suap Penerimaan Jalur Mandiri

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, penggeledahan tersebut merupakan upaya paksa dalam penyidikan kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru yang menjerat Rektor Unila Karomani.

“Benar, hari ini tim penyidik melakukan upaya paksa penggeledahan di beberapa lokasi di lingkungan Unila Lampung,” kata Ali dalam pesan tertulisnya kepada wartawan.

Ali mengatakan saat ini penggeledahan tersebut masih berlangsung. KPK menyatakan akan mengumumkan hasil penggeledah tersebut.

“Kegiatan saat ini masih berlangsung dan kami akan sampaikan nanti perkembangannya,” ujar Ali.

Sebelumnya, Rektor Unila Karomani terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Bandung, Jawa Barat.

Karomani diduga menerima suap terkait seleksi mahasiswa baru yang masuk melalui jalur mandiri.

Pada 2022, Unila kembali menggelar Seleksi Mandiri Masuk Unila (Simanila). Sebagai rektor, Karomani berwenang mengatur mekanisme seleksi tersebut.

Karomani kemudian memerintahkan dua buahnya, yakni Wakil Rektor I Bidang Akademik Heryandi dan Kepala Bidang Perencanaan dan Hubungan Masyarakat Budi Sutomo.

Mereka bertugas melakukan seleksi secara personal terhadap orang tua mahasiswa yang sanggup membayar biaya masuk Unila. Keduanya juga mengumpulkan uang dari mahasiswa yang telah diluluskan Karomani.

Karomani juga memerintahkan seorang dosen bernama Mualimin untuk mengumpulkan uang dari orangtua mahasiswa.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan Karomani memasang tarif Rp 100 juta hingga 350 juta untuk masuk Unila.

KPK menduga Karomani menerima suap sekitar Rp 5 miliar lebih terkait penerimaan mahasiswa tersebut.

Sebanyak Rp 603 juta di antaranya berasal dari uang yang dikumpulkan Mualimin. Sementara, dari Budi Sutomo dan Heryandi KPK menemukan dugaan aliran dana sebesar Rp 4,4 miliar.

“Atas perintah Karomani, uang tersebut telah dialih bentuk menjadi tabungan deposito, emas batangan dan juga masih tersimpan dalam bentuk uang tunai dengan total seluruhnya sekitar Rp 4,4 miliar,” kata Ghufron.

Minta maaf

Di hari penahanannya, Karomani enggan banyak berkomentar soal kasus yang menjeratnya.

Ia hanya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.

“Ya saya mohon maaflah pada masyarakat pendidikan Indonesia,” kata Karomani saat ditemui awak media di lobi Gedung Merah Putih KPK, Minggu (21/8/2022).

Selebihnya, ia meminta masyarakat mengikuti persidangan. “Selanjutnya kita lihat di persidangan,” kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/22/15162941/kpk-geledah-unila-terkait-dugaan-suap-penerimaan-jalur-mandiri

Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke