Hal itu disampaikannya dalam Sidang Tahunan MPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
“Kita tentu paham kapan waktu bertanding, kapan waktu bersanding,” tutur Puan.
“Marilah kita bangun komitmen bersama untuk melaksanakan pesta demokrasi dengan aman, damai, bersuka ria dan tanpa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” paparnya.
Dalam pandangan Puan, meski pemilu baru berlangsung 14 Februari 2024, namun dinamika politik telah berlangsung sejak saat ini.
Ia menyebutkan, perbincangan soal pergantian presiden sudah menjadi obrolan di masyarakat.
“Fakta ini tentu menggembirakan sebab masyarakat kita sudah dewasa dalam menghadapi perbedaan pilihan politik,” sebut dia.
Lebih lanjut Puan mendorong agar semua elemen masyarakat terlibat aktif dalam menjalankan hak politiknya.
Ia ingin ruang politik tak hanya didominasi oleh laki-laki, tapi juga para perempuan.
“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayapnya sama kuat, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya,” jelasnya.
Maka, Puan menegaskan bahwa semangat demokrasi mesti mengakomodasi kesetaraan gender. Demokrasi di Indonesia harus memberi ruang untuk partisipasi perempuan.
“Inilah semangat yang juga harus kita tanamkan bersama dalam membangun kehidupan demokrasi di Indonesia, di mana perempuan dan laki-laki dalam harkat, martabat, kemajuan dan kesejahteraan yang sama,” pungkasnya.
Adapun Sidang tahunan MPR, DPR dan DPD itu pun dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi bakal menyampaikan kinerja kementerian dan lembaga-lembaga Pemerintah.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/16/10595831/sidang-tahunan-mpr-puan-kita-tentu-paham-kapan-bertanding-dan-bersanding