Salin Artikel

Cerita Ketua RT Ikut Polisi Geledah Rumah yang Ditempati Brigadir J...

Menurut sang istri, ada sejumlah polisi yang disebut bakal menggeledah salah satu rumah warga.

Rumah itu ternyata rumah yang ditempati para ajudan Irjen Ferdy Sambo, mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri yang menjadi tersangka pembunuhan berencana. 

Dalam sambungan telepon itu, istri meminta Nurzaman segera pulang untuk melihat apa yang terjadi di rumah yang hanya beberapa meter dari rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Sebagaimana diketahui, rumah dinas Ferdy Sambo merupakan lokasi terjadinya peristiwa pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

"Dihimbau, dikate bapak lah yang berhak (melihat peristiwa itu) karena RT sini," ucap Nurzaman menirukan suara sang istri, ditemui di lokasi penggeledahan, Selasa malam.

Usai menerima telepon, Nurzaman pun bergegas menghampiri rumah yang telah dipenuhi puluhan polisi itu.

Di rumah itu, ia dijelaskan oleh pihak kepolisian bahwa tengah dilakukan pengumpulan data dengan melakukan penggeledahan.

Untuk itu, polisi memintanya untuk mendampingi sebagai saksi dalam kegiatan yang tengah dilakukan di lingkungannya tersebut.

"Saya enggak berani mengkomentari apa maksudnya gitu ya, itu hanya menyaksikan dan menandatangani, itu saja tugas saya," jelasnya.

Istrinya, kata dia, yang bertugas sebagai juru pemantau jentik kerap bertemu Brigadir J kala melakukan pemeriksaan jentik nyamuk dari rumah ke rumah.

"Istri saya sering datang periksa jentik-jentik tuh, jadi itu anak buah itu di sini katanya, itu yang terbunuh itu Brigadir J itu katanya, di sini dia katanya," jelasnya menggunakan logat betawi.

"Itu keterangan daripada istri saye katanya begitu, Yoshua itu, ini tempatnya dia," ucap Nurzaman.

Foto Sambo

Bersama pihak kepolisian, Nurzaman ikut melihat kegiatan penggeledahan di semua ruangan yang ada dalam rumah itu.

Setidaknya ada tiga kamar dalam rumah itu yang digeledah polisi untuk melihat dan memotret segala isi dari kamar tersebut.

"Kamar per kamar apa saja diperiksa itu, termasuk masalah berkas-berkas kepolisian, seragam polisi, saya di kasih lihat, itu di foto." kata Nurzaman.

"Di dalam lemari itu ada raknya, dan juga di dalam bak itu, ada seragam topi polisi, ada ikat pinggang, ada sepatu-sepatu daripada polisi, saya dikasih tahu, dan mereka foto," ucapnya.

Selaku tokoh di wilayah tersebut, Nurzaman mengaku kaget melihat foto Ferdy Sambo ada dalam rumah tersebut.

Menurutnya, ada dua foto yang dipajang di dalam rumah itu, selain Foto Sambo, ada juga foto mantan Kadiv Propam Polri itu bersama seorang ajudannya.

Kendati begitu, Nurzaman mengaku tidak mengetahui dengan jelas siapa ajudan yang fotonya terpampang di rumah tersebut.

"Baru ini (melihat foto Sambo), begitu saya liat fotonya, oh ade foto die ini, saya baru tahu itu, makanye saya heran, karena enggak pernah ada laporan gitu," katanya.

"Di bagian ruang, dalam ada dua, di sini dalam ame di sini saling berhadapan, yang sendiri ade, yang (ada) ajudannya ade," lanjut Nurzaman.

Rumah "eksklusif"

"Karena gini, mereka ini eksklusif sifatnya, karena apa? Karena yang punya rumah ini enggak pernah laporan kepada RT, kemudian juga yang punya rumah abis dia menjual rumah enggak permisi lagi sama RT," terang Nurzaman.

"Enggak dikasih tahu siapa yang belinya itu ya, saya juga kaget juga oh ini, (dibeli Sambo) iya deh, kalau seumpamanya dibutuhkan, saya siap bantu," kata dia.

Kendati begitu, Sambo sebagai pemilik baru rumah tersebut juga tidak menginformasikan kepada tokoh setempat.

Nurzaman mengaku tahu bahwa itu rumah ditempati oleh ajudan-ajudannya lewat informasi dari istrinya yang melakukan pemeriksaan jentik nyamuk sebulan sekali.

"Yang penghuni ini enggak pernah laporan ame RT, Allah wualam (sosialisasi dengan warga sekitar) yang pasti enggak lapor sama RT," ucapnya.

"Istri saya yang sering datengin karena jentik itu aja ditemuin si Brigadir Yoshua itu yang didalem temuan die. Masih seger dia," kata Nurzaman.

Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyatakan Ferdy sebagai salah satu tersangka kasus tewasnya Brigadir J.

Dalam konferensi pers di Mabes Polri kemarin malam, Sigit menyebut Bharada E diduga menembak Brigadir J atas perintah Ferdy.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/10/08170101/cerita-ketua-rt-ikut-polisi-geledah-rumah-yang-ditempati-brigadir-j

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke