Salin Artikel

Survei Litbang Kompas Sebut Citra KPK Terendah dalam 5 Tahun Terakhir, Ini Tanggapan Firli

Firli mengatakan, semua hasil survei terkait institusi tersebut tidak ada yang keliru. Namun, demikian, waktu pelaksanaan survei akan menentukan respon publik.

“Jadi kalau seandainya anda lakukan survei di saat misalnya kenaikan BBM, pertanyaannya satu saja, ‘apakah pemerintah pro rakyat? Pasti jawabannya, tidak,” kata Firli dalam konferensi pers yang digelar di Gedung merah Putih KPK, Senin (8/8/2022).

Firli mengaku selalu membaca hasil survei yang dilakukan berbagai lembaga.

Tidak hanya itu, pihaknya bahkan mengundang lembaga survei dan menanyakan hasil survei berikut responden dan metodologinya.

Meski demikian, menurut Firli, jumlah survei oleh sejumlah lembaga tersebut masih terpaut jauh dengan responden Survei Penilaian Integritas (SPI) yang diselenggarakan KPK.

“Kenapa? Karena jumlah respondennya 255.010. Ini terbesar. Kalau survei elektabilitas kemarin saya baca tuh hanya 1200 orang,” ujar Firli.

Meski demikian, Firli mengaku tetap mengaku hasil survei berbagai lembaga tersebut dan tidak menyampaikan protes.

 KPK akan menjadikan hasil survei sebagai kajian dan masukan alih-alih menolaknya.

“Jadi kami berterima kasih kepada rekan-rekan yang melakukan survei. Sama halnya dengan pihak2 ada melakukan gugatan praperadilan. Kita tidak alergi, itu bagus,” ujar Firli.

Hasil survei Litbang Kompas

Libang Kompas menyebutkan, citra komisi antirasuah berada di titik paling rendah dalam lima tahun terakhir.

Peneliti Litbang Kompas Rangga Eka Sakti mengatakan, kesimpulan tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan pada periode 19-21 Juli 2022.

Survei tersebut dilakukan di 34 provinsi melalui sambungan telepon dengan jumlah responden 502 orang.

"Citra KPK terekam berada di angka 57 persen, paling rendah dalam lima tahun terakhir," kata Rangga sebagaimana dikutip dari Harian Kompas edisi Senin (8/8/2022).

Angka ini turun cukup jauh jika dibanding hasil survei pada Januari 2015. Saat itu tercatat citra KPK berada di angka 88,5 persen.

Citra itu menurun menjadi 68,8 persen pada Oktober tahun yang sama.

Pada April 2017, citra KPK naik menjadi 84,8 persen dan 87,3 persen pada Oktober 2017.

Pada Pada Agustus 2020 citra KPK kembali turun ke angka 65,8 persen dan meningkat pada Agustus 2020 di angka 76,9 persen pada April 2021.

Citra KPK kembali merosot pada Oktober 2021 dan naik pada Januari 2022 di angka 76,9 persen.

"Citra lembaga ini cenderung menurun, terutama setelah Undang-Undang KPK direvisi pada September 2019," kata Rangga.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/08/21530891/survei-litbang-kompas-sebut-citra-kpk-terendah-dalam-5-tahun-terakhir-ini

Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke