Yonas mengaku tidak memukul kamera wartawan melainkan mendorongnya secara tidak sengaja.
Berdasarkan catatan Kompas.com, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.53 WIB. Ia kemudian kembali mendatangi awak media untuk menyampaikan klarifikasi pukul 17.37 WIB.
“Tadi Bapak tidak sengaja ya, tadi Bapak dengan tangan, tapi saya tidak pukul ya, dengan tangan dorong kamera itu,” kata Yonas di KPK, Rabu (3/8/2022) petang.
Yonas mengaku kelelahan setelah menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Bupati Mamberamo Tengah RIcky Ham Pagawak sebagai tersangka.
Ia mengaku tidak terbiasa berada di ruangan yang menggunakan pendingin udara atau AC. Yonas mencontohkan saat naik mobil ia selalu mematikan AC.
“Saya tidak biasa kena AC, jadi, tadi kena AC sepanjang hari jadi saya rasa lelah, capek, jadi saya keluar langsung adik-adik tadi hadang,” tutur Yonas.
Yonas mengaku memahami awak media yang menemuinya di lobi Gedung Merah Putih KPK sedang menjalankan tugas.
Ia mengaku tidak marah karena ditemui dan difoto belasan awak media. Ia pun menyampaikan permintaan maaf.
“Jadi pada kesempatan sore hari ini, saya sampaikan mohon maaf sebesar-besarnya karena itu bukan sengaja dan bukan saya pukul adik-adik, saya tidak marah,” ujar Yonas.
“Karena saya tidak biasa kena AC jadi begitu,” sambungnya.
Sebelumnya, Yonas sempat memukul kamera awak media yang mencoba untuk mewawancarainya di KPK. Dalam peristiwa itu, salah satu ponsel awak media bahkan terjatuh.
Peristiwa itu terjadi saat ia berjalan keluar menuju mobil yang menjemputnya di Jalan Persada Kuningan, Jakarta selatan.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/03/20193641/minta-maaf-pukul-kamera-wartawan-wabup-mamberamo-tengah-capek-tidak-biasa