JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta yang mengatakan tak pernah menghina Indonesia menjadi pemberitaan yang banyak dibaca di Kompas.com pada Jumat (22/7/2022).
Selain itu, artikel mengenai TNI Angkatan Laut yang menangkap 6 orang diduga intelijen asing di Kalimantan Utara juga menjadi terpopuler.
Kemudian, artikel tentang perintah Presiden Jokowi soal penanganan kasus Brigadir J juga menarik minat pembaca.
Berikut selengkapnya.
1. Ramos Horta: 20 Tahun Timor Leste Merdeka, Kami Tak Pernah Hina Indonesia
Presiden Republik Demokratik Timor Leste Jose Ramos Horta mengatakan, Pemerintah Timor Leste tidak pernah menghina Indonesia selama 20 tahun merdeka sejak 20 Mei 2002.
Sebab, setelah upaya kemerdekaan pada tahun 2002 itu, seluruh warga Timor Leste menerima upaya rekonsiliasi antara warga Timor Timur dan Indonesia yang dilakukan oleh mantan presidennya, Xanana Gusmao.
"Timor Leste, sepanjang 20 tahun perjuangan kami setelah merdeka, kami tidak pernah sekalipun menghina Indonesia, karena kami tidak dalam keadaan dicuci otak untuk membenci seseorang," ucap Jose Ramos Horta kepada Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi di Jakarta, dikutip dari Program Rosi, Jumat (22/7/2022).
Baca selengkapnya: Ramos Horta: 20 Tahun Timor Leste Merdeka, Kami Tak Pernah Hina Indonesia
2. TNI AL Tangkap 6 Orang Diduga Intelijen Asing di Kaltara
Satuan Tugas Marinir Ambalat XXVIII TNI Angkatan Laut menangkap enam orang yang diduga intelijen asing setelah memfoto secara sembunyi-sembunyi terhadap aset militer di Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (20/7/2022).
Keenamnya terdiri dari tiga warga negara Indonesia (WNI) berinisial EW (23), TR (40), dan YY (40), sedangkan tiga warga negara asing (WNA) berinisial LS (40), HK (40), dan BJ (45).
Keenamnya ditangkap Kopda Marinir Moch Arif ketika mengadakan pemeriksaan terhadap orang, dokumen, dan barang di Pos Sei Pancang.
Baca selengkapnya: TNI AL Tangkap 6 Orang Diduga Intelijen Asing di Kaltara
3. Saat Jokowi Perintahkan Penanganan Kasus Tewasnya Brigadir J Dibuka Apa Adanya...
Presiden Joko Widodo kembali menanggapi penanganan kasus kematian Brigadir J, polisi yang disebut tewas di kediaman Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Mabes Polri Nonaktif Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kali ini, Presiden menyampaikan tiga poin arahan soal penanganan kasus tersebut.
Secara garis besar, Kepala Negara ingin agar penanganan kasus yang menyeret nama pejabat polisi ini tidak menimbulkan prasangka di kalangan publik.
Baca selengkapnya: Saat Jokowi Perintahkan Penanganan Kasus Tewasnya Brigadir J Dibuka Apa Adanya...
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/23/05450041/-populer-nasional-ramos-horta-sebut-timor-leste-tak-pernah-hina-ri-tni