Kepala Penerangan Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Iswahjudi Mayor Sus Yudha Pramono menyebut penyelidikan masih dalam proses.
“Untuk saat ini masih dalam proses. Apabila sudah ada progress nanti kita infokan lebih lanjut,” kata Yudha kepada Kompas.com, Kamis (21/7/2022).
TNI AU telah membentuk Tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) untuk menyelidiki sebab-sebab jatuhnya pesawat terbang.
Dalam penyelidikannya, tim ini juga mempelajari voice and data recorder (VADR) atau kotak hitam Golden Eagle yang sudah ditemukan petugas.
Hal ini dibenarkan Yudha bahwa tim tersebut juga mempelajari VADR Golden Eagle.
“Iya betul sekali,” singkat Yudha.
Diketahui, pesawat T-50i yang dipiloti Kapten Pnb (Anumeta) Allan Syafitra Indra Wahyudi sempat hilang kontak sebelum akhirnya jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022) malam.
Pesawat dengan nomor ekor TT-5009 itu lepas landas dari Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, sekitar pukul 18.24 WIB. Pesawat take off untuk menjalani latihan malam.
Pesawat terakhir kali melakukan kontak radio pada 19.07 WIB. Setelah itu, pesawat akhirnya dilaporkan jatuh.
Allan gugur dalam peristiwa ini. Jenazah Allan kini sudah dimakamkan di Taman Bahagia, Jatisari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa sore. Pemakaman dilaksanakan dalam sebuah upacara militer.
Mabes TNI AU kemudian menaikkan pangkat Allan satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula, yakni dari Lettu Pnb menjadi Kapten Pnb Anumerta.
Allan merupakan Perwira Penerbang lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/21/13140811/tni-au-masih-selidiki-penyebab-jatuhnya-pesawat-t-50i-golden-eagle