Salin Artikel

Presiden Jokowi: Jangan Sampai Kasus Covid-19 Naik Lagi

Jokowi mengatakan, apabila kondisi Covid-19 dapat dikendalikan pemulihan ekonomi nasional menjadi lebih mudah.

"Negara-negara lain masih tinggi Covid-19-nya, kita alhamdulillah meskipun masih berada pada posisi yang rendah ini lah tugas kita semuanya untuk mengendalikan," ujar Jokowi dalam sambutannya pada peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (7/7/2022).

"Tetap harus waspada jangan sampai (kasus Covid-19) naik lagi, karena kalau Covid-nya bisa dikendalikan, pemulihan ekonominya ini bisa lebih mudah," tegasnya.

Kepala Negara pun mengingatkan, pandemi Covid-19 di Tanah Air sudah berlangsung selama 2,5 tahun.

Namun, sampai saat ini pandemi belum selesai. Oleh karenanya Presiden pun meminta masyarakat tetap waspada.

Sebelumnya, pada Senin (4/7/2022) lalu Jokowi mengatakan, puncak kasus Covid-19 diperkirakan kembali terjadi pada Juli ini.

Yakni pada pekan kedua atau ketiga bulan ini. Di sisi lain, Jokowi mengungkapkan kondisi capaian vaksinasi booster di Indonesia baru 24,5 persen.

Sehingga dia meminta pihak terkait terus mendorong capaian itu.

"Saya minta Kapolri, Panglima TNI dan juga Kementerian Kesehatan dan BNPB untuk mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan," tegas Jokowi.

"Terutama di kota-kota yang memiliki interaksi antar masyarakatnya tinggi," lanjutnya.

Dia menambahkan, pemerintah juga perlu kembali menggaungkan pelaksanaan protokol kesehatan.Tujuannya untuk mengendalikan kenaikan kasus positif Covid-19.

Sementara itu, pemerintah kembali mengumumkan adanya penambahan kasus harian Covid-19.

Hingga Kamis (7/7/2022) pukul 12.00 WIB, ada 2.881 kasus positif dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 6.103.552, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Penambahan kasus paling banyak berada di wilayah DKI Jakarta dengan 1.476 kasus konfirmasi. Kemudian, diikuti Jawa Barat dengan 612 kasus dan Banten dengan 351 kasus.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/08/06101211/presiden-jokowi-jangan-sampai-kasus-covid-19-naik-lagi

Terkini Lainnya

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke