JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menilai, pelaksanaan protokol kesehatan perlu kembali digaungkan menyusul meningkatnya kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.
Ia mengingatkan, situasi pandemi di Tanah Air mesti dikendalikan agar tidak mengganggu roda perekonomian.
"Perlu kita gaungkan kembali pelaksanaan protokol kesehatan. Ini penting karena kita tidak mau pengendalian Covid ini bisa mengganggu ekonomi kita," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/7/2022).
Selain menggaungkan kembali protokol kesehatan, Jokowi juga berpesan kepada jajarannya untuk terus menggenjot vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Saat ini, capaian vaksinasi booster di Indonesia baru di angka 24,5 persen dari target yang telah ditetapkan pemerintah.
"Saya kira ini terus kita dorong, saya minta Kapolri, Panglima TNI, dan juga Kementerian Kesehatan dan BNPB untuk mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan," ujar Jokowi.
Secara khusus, ia meminta agar vaksinasi booster digenjot di daerah-daerah yang interaksi antarmasyarakatnya terbilang tinggi.
Jokowi menambahkan, peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia diprediksi bakal memuncak pada minggu kedua atau ketiga bulan Juli 2022.
Dikutip dari situs Covid19.go.id, kasus harian Covid-19 di Indonesia berada di atas 1.000 kasus sejak 15 Juni 2022 lalu, padahal angka kasus positif sudah sempat melandai hingga di bawah 200 kasus per hari.
Berdasarkan data pada Minggu (3/7/2022) kemarin, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia pun tercatat sebanyak 16.919 kasus aktif.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/04/14261341/jokowi-protokol-kesehatan-perlu-digaungkan-kembali