Salin Artikel

DPR Dorong RI Punya RS Haji di Saudi, Pemerintah Malah Ingin Bangun Kampung Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis berharap rencana pembangunan rumah sakit Indonesia di Arab Saudi segera terealisasi.

Keberadaan rumah sakit tersebut dinilai penting untuk melayani jemaah haji asal tanah air yang tiap tahun jumlahnya sangat besar.

"Kita menginginkan ke depan itu supaya kita itu dikasih boleh membuka rumah sakit sebetulnya," kata Iskan di Madinah, Kamis (23/6/2022), sebagaimana dilaporkan jurnalis Kompas TV, Nitia Anisa.

Menurut Iskan, penanganan jemaah haji Indonesia di fasilitas kesehatan Arab Saudi terbilang kurang. Salah satu sebabnya, standar dan dosis obat yang digunakan di Indonesia dan Saudi berbeda.

Belum lagi, makanan yang diperuntukkan bagi jemaah yang sakit juga tak sama dengan standar Indonesia.

Oleh karenanya, Iskan menilai, pembangunan rumah sakit Indonesia diperlukan supaya jemaah yang sakit tertangani secara optimal. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berpendapat, pembangunan rumah sakit tersebut sangat memungkinkan.

"Sebagai negara muslim terbesar wajib dong punya rumah sakit di sini," ujar Iskan.

"Nggak apa-apa mungkin sebagian spesialisnya mungkin dari mereka nggak apa-apa, tapi standarnya itu harus bagaimana pun jemaah haji kita lebih senang dilayani oleh bangsanya sendiri," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Nizar Ali mengatakan, pemerintah sejalan dengan DPR untuk membangun rumah sakit bagi jemaah haji Indonesia di Saudi.

Malahan, pemerintah tak hanya ingin membangun rumah sakit, tetapi kampung Indonesia. Nantinya, kampung tersebut akan menyediakan berbagai fasilitas publik.

"Jadi ada kampung Indonesia. Di situ ada bengkelnya, ada dapurnya, ada masjid, ada rumah sakitnya, ada tempat taman bermainnya," kata Nizar.

Menurut Nizar, pemerintah kini tengah melobi pembangunan kampung Indonesia di Saudi. Desain kampung tersebut pun sudah dibuat.

"Kalau ini kan (lobinya) sudah wilayahnya sudah RI-1 (presiden RI)," tuturnya.

Adapun Kemenag melaporkan, hingga Kamis (23/6/2022) jumlah jemaah haji yang sakit di Saudi mencapai 447 orang. Dari jumlah tersebut, 302 orang dirawat jalan dan 142 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Kemudian, informasi terbaru, ada 10 jemaah haji asal tanah air yang wafat di tanah suci.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/24/09542181/dpr-dorong-ri-punya-rs-haji-di-saudi-pemerintah-malah-ingin-bangun-kampung

Terkini Lainnya

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke