Salin Artikel

Masukan Djarot soal Jakarta Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia

"Kita mendapatkan kado, misalnya, kita kaget, Jakarta menjadi kota yang tingkat polusi yang tinggi se-Asia, apa ya, sedunia," kata Djarot ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu.

Ketua DPP PDI-P itu menilai, harus ada pembenahan atau evaluasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dalam evaluasi itu, Djarot menyoroti salah satunya soal ruang terbuka hijau di Jakarta.

"Berapa ruang terbuka hijau (di Jakarta) selama empat mau lima tahun (masa kepemimpinan gubernur)," kata Djarot.

Di sisi lain, Djarot menyatakan bahwa hal-hal yang baik di Jakarta harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan.

Sementara itu, jika ada suatu hal yang kurang maka perlu disempurnakan.

"Misalnya, perbaikan bantaran sungai, menyiapkan hunian layak bagi warga kita, mengurangi menekan angka orang miskin," kata Djarot.

Ia juga menyarankan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan fokus menyelesaikan pekerjaan rumah di sisa masa jabatannya.

Ia menilai, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dirampungkan Anies hingga Oktober mendatang.

"Oktober sudah selesai. Kurang berapa bulan jadinya? Harusnya mengejar, menyelesaikan tanggung jawab untuk menyelesaikan janji kampanye, janji program," kata Djarot.

Bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) ke-495 Kota Jakarta, warga Ibu Kota dapat "kado" polusi udara pada hari ini.

Buruknya kualitas udara di Jakarta ini sudah terjadi sejak Jumat (17/6/2022).

Bahkan, selama dua hari berturut-turut pada Senin (20/6/2022) dan Selasa (21/6/2022), Jakarta jadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Untuk hari ini, lagi-lagi Jakarta jadi kota dengan kondisi udara paling buruk di dunia. Hingga pukul 11.00 WIB, indeks pencemaran udara di Ibu Kota berada di angka 163.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/22/16590681/masukan-djarot-soal-jakarta-jadi-kota-dengan-kualitas-udara-terburuk-di

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke