Sebab, kata dia, cakupan vaksinasi dosis ketiga (booster) di Indonesia masih rendah.
"Kalau kita lihat angka capaian saat ini adalah 23 persen, harusnya ini dulu yang ditingkatkan. Jangan buru-buru booster (dosis keempat)," kata Erlina di Sekretariat PB IDI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2022).
Erlina mengatakan, sebaiknya pemerintah meningkatkan cakupan vaksinasi dosis ketiga di seluruh daerah.
Ia juga mengingatkan, vaksinasi Covid-19 bukan satu-satunya upaya dalam penanganan Covid-19.
"Karena vaksinasi kan bukan segala-galanya juga tetap harus ada upaya lain, prokes utamanya," ujarnya.
Lebih lanjut, Erlina mengatakan, jika vaksinasi dosis keempat tetap dilaksanakan, sebaiknya memprioritaskan tenaga kesehatan (nakes) yang langsung menangani pasien Covid-19.
"Tapi saya rasa kita fokus ke booster yang pertama ini dulu," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/21/15495211/capaian-vaksinasi-booster-baru-23-persen-idi-tak-rekomendasikan-dosis