Salin Artikel

Nasdem Tegaskan Tak Paksa Kandidat Capres yang Akan Diusung Harus Jadi Kader

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, para tokoh-tokoh yang bakal menjadi kandidat calon presiden (capres) yang akan diusung tak harus menjadi kader partai.

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (17/6/2022).

“Kita enggak pernah mempersoalkan itu (kader Nasdem atau bukan). Kita kan mempersoalkan anak negeri Indonesia,” ucap Ali pada wartawan.

Namun ia membuka peluang jika tokoh yang terpilih menjadi kandidat capres itu ingin bergabung dengan Partai Nasdem.

“Kalau kemudian yang kita dorong dan yang kita dukung mau bergabung dengan Nasdem karena dia percaya dengan Nasdem ya kenapa tidak? Tapi kita tidak pernah mempermasalahkan itu,” paparnya.

Ia mencontohkan sikap Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ali menceritakan, Partai Nasdem sebagai pengusung Emil di Pilkada Jawa Barat 2018 tak memintanya untuk mendaftarkan diri sebagai kader.

“Pak Surya hanya bilang, beliau (Emil) kami calonkan jadi gubernur dan tidak boleh masuk Nasdem. Tapi tugasnya jaga Pancasila di Jawa Barat,” katanya.

Ali mengklaim, semangat itu yang membedakan Partai Nasdem dengan partai politik (parpol) lain.

“Kalau parpol lain selalu kedepankan ketua umumnya jadi capres, Surya Paloh mengedepankan anak negeri jadi capres,” imbuhnya.

Adapun berdasarkan hasil rapat pleno Kamis (16/6/2022) terdapat tiga nama tokoh non kader Partai Nasdem yang diusulkan sebagai kandidat capres oleh mayoritas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).

Ketiganya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Ganjar adalah kader PDI Perjuangan sedangkan Anies dan Erick bukan kader parpol manapun.

Politisi Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menilai hasil ini menujukan bahwa Erick Thohir adalah rising star kandidat capres yang diusulkan.

Irma menilai Erick berpotensi menjadi capres atau calon wakil presiden (cawapres) yang bisa diusung oleh Partai Nasdem.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/17/19145821/nasdem-tegaskan-tak-paksa-kandidat-capres-yang-akan-diusung-harus-jadi-kader

Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke