Salin Artikel

Keluar Demokrat, Wahidin Halim Klaim Ditawari Surya Paloh untuk Jadi Cagub Banten Lagi

Surya menawarkan dukungan untuknya kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten atau anggota legislatif di Senayan.

“Saya diundang oleh Pak Surya Paloh, diskusi sekitar 2 jam dan saya diberikan kesempatan dan ditawarkan calon gubernur periode dua, calon DPR RI, atau yang lain,” papar Wahidin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/6/2022).

Ia mengungkapkan, tawaran itu yang menjadi alasannya pindah dari Partai Demokrat untuk bergabung dengan Partai Nasdem.

Pasalnya, Wahidin merasa tidak mendapat dukungan dari Partai Demokrat untuk kembali berkontestasi di Pilgub Banten.

“Dapat tawaran di Partai Nasdem, bagi saya ini peluang, ya saya ambil, karena di Partai Demokrat juga saya tidak aktif dan di akhir jabatan saya tidak dapat dukungan untuk 2 periode,” kata dia.

Ia beralasan harus segera menentukan sikap karena butuh kendaraan politik baru.

“Saya kan harus ambil langkah strategis dari awal untuk dapat kendaraan politik,” pungkasnya.

Adapun Wahidin mengaku hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Rabu (15/6/2022).

Ia diketahui menjabat sebagai Gubernur Banten periode 2017-2022. Masa jabatannya berakhir 12 Mei kemarin.

Pada Pilkada Banten 2017, Wahidin dan pasangannya Andika Hazrumy diusung oleh Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai gerakan Indonesia Raya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/17/13360841/keluar-demokrat-wahidin-halim-klaim-ditawari-surya-paloh-untuk-jadi-cagub

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke