Salin Artikel

Tinjau Pameran UMKM di Wakatobi, Jokowi Pesan Abon Ikan Tuna

Salah satu stan yang dikunjungi Presiden dan Ibu Iriana adalah stan UMKM CCR Wakatobi yang menjual berbagai macam produk makanan ringan khas Sulawesi Tenggara.

Di tempat tersebut, Presiden dan Ibu Iriana membeli semua produk yang dijual.

"Bahagia karena saya sebagai pendamping UMKM sangat senang, karena produk UMKM-nya laris semua diborong oleh beliau, terima kasih banyak Pak Presiden," ujar Salfiah pendamping stan UMKM CCR Wakatobi, sebagaimana dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden.

Salfiah juga mengungkapkan, Presiden Jokowi memesan secara khusus salah satu produk makanan ringan khas Wakatobi, yaitu abon ikan tuna.

"Sangat suka salah satu produk abon ikan tuna, dia pesan sepesial katanya untuk beliau," kata dia.

Salfiah pun berharap, kedatangan Presiden Jokowi dapat makin membangkitkan UMKM di Tanah Air dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah.

Jenita, pemilik stan pameran Leama Wakatobi yang menyediakan berbagai macam kaus suvenir khas Wakatobi juga berharap kunjungan Presiden dan Ibu Iriana dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM dan masyarakat Wakatobi.

"Semoga dengan kunjungan Pak Presiden ke sini, Wakatobi akan makin maju, makin sejahtera, makin sentosa. UMKM Wakatobi makin sejahtera nanti, makin maju juga," ucap dia.

Sementara itu, Presiden Jokowi berharap, UMKM di Wakatobi bisa semakin berkembang sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

"Semoga makin berkembang, karena kita pahami bahwa salah satu pertumbuhan ekonomi daerah itu tidak terlepas dari UMKM, jadi memang UMKM ini harus jadi prioritas utama oleh Presiden," ucap Jokowi.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana antara lain Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Bupati Wakatobi Haliana.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/09/15005611/tinjau-pameran-umkm-di-wakatobi-jokowi-pesan-abon-ikan-tuna

Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke