Salin Artikel

Kopassus Grup 3/Sandhi Yudha

KOMPAS.com - Komando Pasukan Khusus atau Kopassus nerupakan pasukan elite di jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD.

Berbeda dengan pasukan reguler, prajurit yang bernaung di dalam kopassus kerap menjalankan misi-misi khusus.

Untuk membedakan dengan pasukan reguler, satuan setingkat Brigade diberi nama grup. Salah satunya adalah kopassus grup 3.

Satuan Kopassus Grup 3

Kopassus Grup 3/Sandhi Yudha adalah satuan Kopassus yang memiliki spesifikasi tugas dalam perang rahasia "Clandestine Operation". Termasuk di dalamnya adalah kemampuan dalam intelijen tempur atau combat intel dan kontra pemberontakan atau counter insurgency.

Kopassus Grup 3 dibentuk pada 24 Juli 1967 dan bermarkas di Markas Komando Cijantung, Jakarta Timur.

Calon personel di grup ini diseleksi secara ketat di internal mulai dari calon prajurit yang masih pendidikan hingga personel yang sudah bertugas aktif di kesatuan.

Dhuaja atau moto yang digunakan adalah Tri Kottaman Wira Naraca Byuha.

Komandan Kopassus Grup 2/Sandhi Yudha saat ini adalah kolonel Inf R Moch Iskandarmanto.

Operasi Lapangan

Dalam operasi militer, sebelum gerakan pasukan besar, dilakukan operasi intelijen tempur terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi dan situasi lapangan.

Fungsi tersebut yang diemban oleh personel dengan kemampuan Sandhi Yudha.

Satuan Sandhi Yudha juga sering mendapat perintah bawah kendali operasi atau BKO ke Kodam-kodam atau satuan-satuan lain.

Pada masa daerah operasi militer atau DOM Aceh, prajurit Grup 3 banyak yang di BKO-kan di bawah Komando Penguasa Darurat Sipil dan Militer di Aceh. Mereka tergabung dalam Satuan Gabungan Intelijen atau SGI.

Dalam tugas operasi klandestin, prajurit Grup 3 bisa bergerak tanpa identitas yang jelas atau tugas penyamaran.

Contohnya dalam menjalankan tugas penyamaran, mereka akan dilengkapi dengan identitas sipil seperti KTP dan terkadang memiliki kartu kuning pencari kerja dari dinas tenaga kerja.

Satuan Organisasi

Kopassus Grup 3/Sandhi Yudha terdiri dari:

  • Batalyon 31/Sandhi Yudha Utama
  • Batalyon 32/Apta Sandhi Prayudha Utama
  • Batalyon 33/Wira Sandhi Yudha Sakti

Referensi

  • Santosa, Iwan dan A Natanegara. 2009. Kopassus untuk Indonesia. Jakarta: Red and White Publishing

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/02/04000051/kopassus-grup-3-sandhi-yudha

Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke