Salin Artikel

Nasdem: Yang Tahu dan Berhak Menjawab Rencana Pindah Partai M Taufik Sendiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, dirinya hingga kini belum dapat memastikan apakah kader Gerindra, M Taufik, jadi pindah ke partai besutan Surya Paloh itu atau tidak.

Menurut dia, tidak elok bila Nasdem membicarakan Taufik yang hingga kini masih berstatus kader partai lain.

"Jadi, kalau ditanya apakah Taufik akan pindah ke Nasdem, hari ini yang tahu itu adalah Taufik. Yang berhak menjawab pertanyaan itu Taufik," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

Meski demikian, ia tak dapat memungkiri bahwa dirinya melihat Taufik sebagai figur fenomenal dalam dunia politik, khususnya di DKI Jakarta.

Diketahui, Taufik yang merupakan mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, berhasil membawa Gerindra sebagai partai papan atas dalam mendulang suara di DKI Jakarta.

Atas keberhasilannya itu pula, Taufik mendapat kepercayaan sebagai Wakil Ketua DPRD DKI selama dua periode.

"Sehingga pastinya dia akan selalu berada di Gerindra, akan selalu dipertahankan Gerindra. Karena apa, dia salah satu kader senior dan tidak semudah itu untuk pindah ke partai lain," jelasnya.

"Bahwa terjadi perdebatan karena faktor Prabowo dan lain-lain itu kan persoalan lain. Kita tidak, saya ndak tertarik mendiskusikan, karena itu memang bukan kader Nasdem," imbuhnya.

Sebelumnya diketahui, politisi Gerindra M Taufik dikabarkan bakal merapat ke Nasdem.

Hal itu diketahui setelah dirinya dicopot dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Pada 1 April lalu, Taufik sendiri pernah meminta semua pihak menunggu kepastian kelanjutan karir politiknya satu bulan kemudian.

Taufik mengaku saat itu belum terpikirkan untuk meninggalkan Gerindra dan pindah ke partai lain. Meski demikian, kemungkinan itu juga tidak tertutup karena politik bersifat dinamis.

"Sampai saat ini sih belum ya (ada niat pindah partai). Belum tau, nanti waktunya. Kan saya masih di Gerindra," kata Taufik kepada Kompas.com, Jumat (1/4/2022).

"Kita lihat bulan depan lah," sambung Taufik.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/31/13410021/nasdem-yang-tahu-dan-berhak-menjawab-rencana-pindah-partai-m-taufik-sendiri

Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke