Salin Artikel

Jokowi: Pandemi Covid-19 Sudah Melandai, Aktivitas Masyarakat Mulai Normal

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, situasi pandemi Covid-19 mulai menunjukkan perbaikan.

Menurut dia, kondisi ini merupakan keberhasilan dari kerja keras semua pihak dalam menghadapi pandemi.

"Alhamdulillah saat ini kondisi pandemi Covid-19 sudah melandai. Aktivitas masyarakat sudah mulai kembali normal, ekonomi masyarakat sudah mulai bergerak kembali," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/5/2022).

Kendati demikian, Jokowi mengingatkan semua pihak untuk tidak lengah. Dia mengatakan, situasi yang baik ini harus terus dijaga.

Oleh karenanya, presiden meminta masyarakat tetap melakukan vaksinasi Covid-19 lengkap atau dua dosis, ditambah vaksinasi booster atau dosis ketiga. Ini untuk memastikan pencegahan penularan virus corona.

Jokowi mengatakan, vaksinasi booster sangat penting. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan, vaksinasi booster dapat meningkatkan kekebalan imunitas hingga dua kali lipat dibanding dosis kedua.

"Vaksinasi booster ini juga diperlukan untuk melindungi orangtua dan kelompok masyarakat rentan atau memiliki komorbid dari penularan Covid-19," ucapnya.

Jokowi memastikan, stok vaksin Covid-19 pemerintah untuk booster lebih dari cukup.

Dia meminta masyarakat segera mendapatkan vaksinasi booster gratis dan tidak memilih-milih jenis vaksin. Sebab, semua vaksin manfaatnya sama untuk melindungi masyarakat dari pandemi Covid-19.

"Mari kita jaga bersama-sama momentum baik ini agar Indonesia semakin pulih dan ekonomi semakin membaik," kata kepala negara.

Sebagaimana diketahui, kasus Covid-19 menunjukkan penurunan beberapa waktu terakhir. Data terbaru Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Senin (30/5/2022) mencatat, bertambah 218 kasus Covid-19.

Dengan demikian, total ada 6.054.633 kasus virus corona terhitung sejak awal pandemi, 2 Maret 2020.

Data yang sama memperlihatkan, bertambah 12 orang meninggal dunia. Sementara, pasien sembuh bertambah 287 orang.

Penambahan kasus tersebut menyebabkan jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini sebesar 2.871 kasus.

Adapun vaksinasi dosis pertama telah menjangkau 200.202.182 orang. Lalu, vaksinasi dosis kedua telah diterima 167.330.132 orang.

Kemudian, warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis ketiga atau booster sebanyak 45.412.157 orang.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/30/18211421/jokowi-pandemi-covid-19-sudah-melandai-aktivitas-masyarakat-mulai-normal

Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke