Salin Artikel

Megawati Ingatkan Kader Tak Lengah Meski PDI-P Unggul di Berbagai Survei

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengingatkan kader-kadernya agar tidak lengah dengan hasil survei sejumlah lembaga yang menempatkan PDI-P sebagai partai politik dengan elektabilitas tinggi.

"Meskipun hasil survei begitu, menempatkan PDI Perjuangan dengan elektoral tertinggi, tapi jangan menjadi pegangan utama. Karena itu bisa melemahkan daya juang kita," kata Megawati dalam acara halalbihalal PDI-P, Rabu (25/5/2022), dikutip dari siaran pers.

Megawati juga mengingatkan agar seluruh kader PDI-P untuk selalu turun ke bawah, mendengar dan menangkap aspirasi masyarakat.

Terlebih, kata dia, pada Pemilihan Umum 2024 mendatang akan semakin banyak pemilih pemula yang menggunakan hak suaranya.

Megawati pun mengingatkan pengurus PDI-P di seluruh daerah untuk mempersiapkan diri karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan verifikasi terkait Pemilu 2024.

"Tentu kita harus dapat membuktikan bahwa kita memenuhi peraturan sebagai calon partai peserta pemilu," ujar Megawati.

Dalam kesempatan itu pula, Megawati berpesan bahwa ada tiga hal yang harus diperhatikan supaya PDI-P dapat berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

"Yang paling penting, pertama, keyakinan kita, yang kedua niat kita, Bismillah, yang ketiga adalah kerja kita. Kalau hanya satu atau dua tidak akan mungkin bisa. Ketiganya harus kita punya. Dengan demikian saling bergotong royong," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyyanto menekankan agar kader PDI-P harus memiliki semangat juang yang tidak boleh padam.

"Karena itulah seluruh anggota dan kader partai agar tidak masuk dalam zona nyaman. Kemenangan itu diperoleh melalui perjuangan, turun ke bawah dan gerak gotong royong," kata Hasto.

Seperti diketahui, partai berlambang banteng itu memang kerap bercokol di posisi teratas pada beragam survei elektabilitas partai politik.

Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas PDI-P pada April 2022 mencapat 23,7 persen, unggul dari Partai Gerindra di peringkat dua dengan elektabilitas 11,4 persen.

Hasil survei Media Survei Nasional (Median) pada awal Maret 2022 juga menempatkan PDI-P sebagai partai dengan elektabilitas tertinggi yakni sebesar 19,6 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/26/07232651/megawati-ingatkan-kader-tak-lengah-meski-pdi-p-unggul-di-berbagai-survei

Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke