Salin Artikel

Hasil Pemilu dan Pilpres 2014

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan umum 2014 menjadi pemilu ke-11 yang digelar pemerintah.

Sedangkan pada tahun yang sama juga digelar pemilihan presiden secara langsung yang ke-3.

Untuk pemilihan legislatif, para pemilih diberi kesempatan untuk memilih calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Untuk Pemilu DPR dan DPRD menggunakan sistem proporsional terbuka (suara terbanyak), sedangkan untuk memilih anggota DPD menggunakan sistem distrik berwakil banyak.

Pemilu legislatif 2014 digelar pada 9 April. Khusus untuk pemungutan suara di luar negeri digelar sebelum 9 April dan hanya memilih anggota DPR.

Pada Pemilu 2014 ada 15 partai politik yang menjadi peserta, yaitu:

  1. Partai NasDem
  2. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
  3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
  4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
  5. Partai Golongan Karya (Golkar)
  6. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
  7. Partai Demokrat
  8. Partai Amanat Nasional
  9. Partai Persatuan Pembangunan
  10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
  11. Partai Bulan Bintang
  12. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)

Selain itu ada 3 partai politik lokal di Aceh yang mengikuti pemilu 2014. Mereka adalah:

  1. Partai Damai Aceh
  2. Partai Nasional Aceh
  3. Partai Aceh

PDIP menjadi pemenang Pemilu 2014 dengan 23.681.471 suara dan 109 kursi di DPR.

Posisi kedua ditempati Partai Golkar dengan 18.432.312 suara dan 91 kursi di DPR.

Di posisi ketiga ditempati Partai Gerindra dengan 14.760.371 suara dan 73 kursi di DPR.

Berikut ini rincian lengkap perolehan suara partai politik dalam Pemilu 2014:

1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 23.681.471 (18,95 persen), 109 kursi.

2. Partai Golkar 18.432.312 (14,75 persen), 91 kursi.

3. Partai Gerindra 14.760.371 (11,81 persen), 73 kursi.

4. Partai Demokrat 12.728.913 (10,19 persen), 61 kursi.

5. Partai Kebangkitan Bangsa 11.298.957 (9,04 persen), 47 kursi.

6. Partai Amanat Nasional 9.481.621 (7,59 persen), 49 kursi.

7. Partai Keadilan Sejahtera 8.480.204 (6,79 persen), 40 kursi.

8. Partai Nasdem 8.402.812 (6,72 persen), 35 kursi.

 9. Partai Persatuan Pembangunan 8.157.488 (6,53 persen), 39 kursi.

10. Partai Hanura 6.579.498 (5,26 persen), 16 kursi.

14. Partai Bulan Bintang 1.825.750 (1,46 persen), 0 kursi.

15. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1.143.094 (0,91 persen), 0 kursi.

PBB dan PKPI tidak lolos ke DPR karena perolehan suara kurang dari 3,50 persen.

Sedangkan untuk Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 diikuti oleh dua pasang calon Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa dan Joko Widodo yang berpasangan dengan Jusuf Kalla. Proses pemungutan suara dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014

Pemilihan presiden dan wakil presiden dimenangi oleh pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan memperoleh 70.997.833 suara (53,15 persen), mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang memperoleh 62.576.444 suara (46,85 persen) sesuai dengan keputusan KPU RI pada 22 Juli 2014.

Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih dilantik pada tanggal 20 Oktober 2014

Sumber: KPU

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/25/16004681/hasil-pemilu-dan-pilpres-2014

Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke