Salin Artikel

Ekonomi Tumbuh 5,01 Persen, Jokowi Klaim RI Unggul Dibanding Negara-negara Lain

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyambut baik pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama tahun 2022 yang mencapai 5,01 persen.

Menurut dia, angka ini lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya. Jokowi mengatakan, ini menunjukkan bahwa situasi ekonomi di tanah air sudah mulai normal.

"Bahwa di kuartal pertama pertumbuhan ekonomi kita sudah normal dan baik di angka 5,01 persen. Ini sebuah angka yang kalau dibandingkan dengan negara-negara lain saya kira growth (pertumbuhan) kita sangat baik," kata Jokowi dalam rapat terbatas bersama para menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/5/2022).

Jokowi ingin membaiknya situasi ekonomi ini dipertahankan, bahkan ditingkatkan di kuartal selanjutnya.

Ia mewanti-wanti jajarannya untuk tetap waspada dalam menghadapi situasi ekomomi mendatang. Sebab, diprediksi gejolak ekonomi global masih terus berlangsung, seiring dengan berlanjutnya perang antara Ukraina dan Rusia.

"Hati-hati, sampai saat ini perang di Ukraina masih belum berakhir dan kelihatannya menunjukkan tanda-tanda yang berkepanjangan sehingga ketidakpastian global menjadi semakin tidak pasti," ucap Jokowi.

Selain karena perang, lanjut Jokowi, ketidakpastian ekonomi global disebabkan oleh kebijakan moneter Amerika yang lebih agresif dalam meredam inflasi. Kebijakan ini disebut akan menyebabkan resesi di banyak negara.

Oleh karenanya, kata dia, pengelolaan ekonomi makro maupun mikro harus betul-betul diperhatikan detail oleh kementerian terkait, utamanya di sektor pangan dan energi.

Presiden mengaku telah meminta Sekretariat Kabinet (Setkab) untuk menggelar rapat rutin tiap minggu untuk membahas urusan pangan dan energi, sebagaimana rapat mingguan membahas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Karena betapa pentingnya pengelolaan dua hal ini bagi stabilitas ekonomi kita utamanya stabilitas harga dan barang-barang pokok rakyat," ujarnya.

Dalam situasi seperti ini, Jokowi kembali mengingatkan jajarannya untuk memiliki sense of crisis yang tinggi.

"Saya ingin ingatkan lagi agar kita semuanya memiliki kepekaan yang tinggi mengenai krisis yang ada di negara kita dalam menghadapi krisis global," kata kepala negara.

Sebelumnya diberitakan, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan di atas 5 persen ini meneruskan pertumbuhan pada kuartal IV-2021 yang sebesar 5,02 persen.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, realisasi itu selaras dengan mulai pulihnya mobilitas masyarakat, yang kemudian berpengaruh positif pada kegiatan produksi, konsumsi, dan investasi.

"Bila dibandingkan triwulan I-2021 atau secara year on year ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,01 persen," ujar dia, dalam konferensi pers virtual, Senin (9/5/2022).

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/09/20525781/ekonomi-tumbuh-501-persen-jokowi-klaim-ri-unggul-dibanding-negara-negara

Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke