JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas Polri Brigjen (Pol) Aan Suhanan mengatakan, penerapan sistem rekayasa lalu lintas one way dari Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah, hingga Km 03+500 Gerbang Tol Halim Perdanakusuma masih sangat dinamis.
Ia mengatakan, tak menutup kemungkinan penerapan one way bakal dilanjutkan dari Jumat kemarin hingga Minggu, 8 Mei 2022.
"Ini sangat dinamis dan tidak ada kepastian untuk menutup one way ini, karena bisa sampai hari Minggu mungkin. Kita lakukan one way sepanjang hari ini sangat dinamis," kata Aan dalam wawancara khusus di Kompas TV, Sabtu (7/5/2022).
Aan menyarankan, masyarakat tak menunggu adanya normalisasi dalam penerapan one way tersebut dan mencari jalan alternatif.
Sebab, hingga saat ini, belum ada kepastian untuk menutup sistem rekayasa lalu lintas one way tersebut.
"Saya ulangi, masyarakat yang ke arah timur menunggu pembukaan one way atau tidak menunggu normalisasi jalan ke arah Timur, karena ini sangat dinamis dan tidak ada kepastian untuk menutup one way ini," ujar dia.
Lebih lanjut, Aan mengatakan, kapasitas rest area tidak sebanding dengan jumlah pemudik sehingga dilakukan sistem buka tutup di lokasi tersebut.
"Jadi kami imbau ke masyarakat untuk pengguna rest area ini dibatasi, sehingga bisa bergantian sehingga ketika ditutup oleh personel kita silakan mengambil rest area berikutnya atau keluar tol terdekat, lalu masuk lagi," ucap dia.
Sebelumnya, polisi menerapkan sistem rekayasa lalu lintas one way dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga Km 03+500 Gerbang Tol Halim mulai pukul 07.00 WIB, (Sabtu 7/5/2022).
Hal ini diinformasikan oleh pihak kepolisian melalui akun resmi TMC Polda Metro Jaya, Sabtu pagi.
Pengemudi yang terdampak diimbau untuk mencari jalur alternatif dan tidak menunggu di jalan tol apabila terjadi antrean kendaraan karena sistem rekayasa ini.
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/07/09100691/korlantas-penerapan-one-way-kemungkinan-bisa-sampai-minggu