Salin Artikel

Tanggal 7 Mei Memperingati Hari Apa?

Pada kalender resmi nasional, tidak ada peringatan khusus pada tanggal 7 Mei 2022. Akan tetapi, pada tanggal 7 Mei terdapat berbagai peristiwa-peristiwa bersejarah.

Salah satunya adalah simfoni nomor 9 Beethoven mulai dimainkan untuk pertama kalinya di Kota Wina.

Berikut peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 7 Mei:

  • 7 Mei 1824: Simfoni nomor 9 karya Beethoven mulai dimainkan pertama kalinya di Wina.
  • 7 Mei 1932: Badan Hukum Saksi-saksi Yehuwa di Belgia dibentuk dengan nama Conregation chretienne des Temoins de Jehovah - Christelijske Gemeente van Jehovah's Getuigen.
  • 7 Mei 1945: Jerman menyerah kepada sekutu.
  • 7 Mei 1949: Perjanjian Roem-Roijen ditandatangani.
  • 7 Mei 1952: Konsep sirkuit terpadu yang menjadi dasar bagi seluruh komputer modern diterbitkan pertama kali oleh Geoffrey WA Dummer.
  • 7 Mei 1992: Pesawat ulang-alik Endeavour diluncurkan.
  • 7 Mei 2011: Penanda bagi kelahiran jaringan waralaba toko roti modern yaitu Holland Bakery.
  • 7 Mei 1998: Apple Computer memperkenalkan iMac.
  • 7 Mei 2012: Awal pelaksanaan Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar tahun ajaran 2011/2012 di Indonesia.

Referensi

  • Rahmawati, Nina. 2020. Hari-hari Penting Internasional. Yogyakarta: Laksana

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/06/04000081/tanggal-7-mei-memperingati-hari-apa-

Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke