Salin Artikel

AHY Berharap Momen Mudik Jadi Pertanda Awal Peningkatan Ekonomi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap momen mudik pada hari raya Idul Fitri tahun ini menjadi pertanda awal peningkatan ekonomi masyarakat.

Agus mengatakan, ekonomi masyarakat saat ini masih belum pulih akibat terdampak pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir. Sedangkan harga kebutuhan pokok saat ini mengalami peningkatan.

"Tahun ini kita sudah bisa kembali mudik ya, kembali ke kampung halaman masing-masing, mudah-mudahan ini sebagai awal dari bergeraknya kembali aktivitas masyarakat dan juga ekonomi," ujar Agus saat ditemui seusai ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Selasa (3/5/2022).

"Penghasilan juga belum pulih benar. Sedangkan kita tahu harga-harga kebutuhan pokok juga mengalami peningkatan," tutur dia. 

Agus berharap perekonomian masyarakat bisa semakin membaik. Ia juga meminta seluruh elemen masyarakat dapat bersatu untuk mencari solusi.

"Saya tentunya berharap dan mari kita terus berjuang bersatu padu berbagai elemen bangsa agar kita bisa menghadirkan solusi-solusi terbaik," ucapnya.

Agus menekankan, jika Indonesia ingin menjadi negara yang baik, maka masyarakatnya harus sejahtera.

"Pada akhirnya kalau kita berharap Indonesia makin baik terlebih dahulu masyarakatnya harus semakin sejahtera," tegasnya.

Adapun terkait arus mudik, Jasa Marga mencatat sebanyak 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah yakni timur (Tol Trans-Jawa), barat (Merak) dan selatan (Puncak), hingga H-1 Lebaran.

Angka tersebut juga dinilai meningkat 9,5 persen jika dibandingkan dengan Lebaran 2019 atau sebelum pandemi.

Sementara dalam dua tahun terakhir, pemerintah meniadakan mudik Lebaran untuk membatasi mobilitas masyaarkat dan memutus mata rantai penularan Covid-19.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/03/21555831/ahy-berharap-momen-mudik-jadi-pertanda-awal-peningkatan-ekonomi

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke