Salin Artikel

Faktor-faktor Pembentuk Identitas Nasional


KOMPAS.com – Pembentukan bangsa dan negara berkaitan erat dengan adanya identitas bersama untuk menyatukan rakyat.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terbentuknya identitas bersama atau identitas nasional suatu bangsa. 

Faktor-faktor pembentuk identitas nasional, yakni:

Primordial

Primordial merupakan pandangan hidup berdasarkan ikatan kekerabatan, kesamaan tradisi, suku, adat istiadat, daerah, bahasa, dan nilai-nilai budaya.

Faktor-faktor primordial ini dapat membentuk bangsa dan negara.

Bukan hanya membentuk pola perilaku yang sama, primordial juga menciptakan persepsi yang sama tentang negara dan masyarakat yang dicita-citakan.

Sakral

Kesamaan agama yang dipeluk atau ikatan ideologi yang diakui dalam suatu masyarakat merupakan faktor sakral yang dapat membentuk identitas bersama sebagai sebuah bangsa dan negara.

Ajaran agama mampu memberikan gambaran bagaimana hidup yang baik dan benar, dan ideologi dotriner dapat menjanjikan masyarakat tanpa kelas.

Tokoh

Kepemimpinan tokoh yang disegani dan dihormati masyarakat juga menjadi faktor yang dapat membentuk suatu bangsa dan negara.

Dalam suatu masyarakat yang tengah berjuang, biasanya muncul pemimpin karismatik. Tokoh inilah yang menggerakkan rakyat untuk mencapai kemerdekaan.

Di Indonesia, Soekarno-Hatta merupakan tokoh yang bisa disebut sebagai simbol pemersatu bangsa tersebut.

Sejarah

Latar belakang masa lalu yang sama, seperti penderitaan karena penjajahan, tidak hanya melahirkan rasa sepenanggungan tapi juga tekad dan tujuan yang sama.

Solidaritas dan visi yang sama ini dapat menjadi faktor yang membentuk identitas nasional dan menyatukan dalam sebuah bangsa.

Hampir semua negara menciptakan dan menjaga simbol-simbol yang dapat membentuk pandangan yang sama tentang masa lalu, seperti tempat dan gedung bersejarah, patung atau monumen, dan pernyataan atau ucapan bersejarah.

Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Prinsip bersatu dalam perbedaan inilah yang dapat membentuk sebuah bangsa.

Meskipun memiliki keterikatan pada identitas kelompok, namun masyarakat tetap mengutamakan kebersamaan yang lebih besar dalam bentuk bangsa dan negara.

Prinsip ini dapat diterapkan dalam masyarakat memiliki kesadaran hukum dan demokrasi yang tinggi.

Perkembangan ekonomi

Makin banyaknya kebutuhan membuat masyarakat saling bergantung. Semakin kuatnya masyarakat rasa saling bergantung karena perkembangan ekonomi, makin besar pula persatuan dalam masyarakat.

Hal tersebut dapat membentuk keterikatan pada masyarakat sehingga memunculkan identitas bersama sebagai sebuah bangsa.

Kelembagaan

Faktor lain yang tak kalah penting dalam pembentukan identitas nasional adalah lembaga pemerintahan dan politik.

Kinerja dan perilaku lembaga pemerintahan dan politik yang baik, serta mengakomodir berbagai kepentingan tanpa melihat perbedaan suku, agama, ras, status sosial, dan lain-lain, dapat menyatukan masyarakat sebagai sebuah bangsa.

Referensi:

Surbakti, Ramlan. 2010. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/30/00450011/faktor-faktor-pembentuk-identitas-nasional

Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke