Salin Artikel

Partai Buruh Bakal Gelar Demo May Day di KPU, Ini Tuntutannya

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, ada tiga tuntutan yang akan disampaikan pada aksi tersebut.

“Satu, pemilu yang jujur dan adil, dua tolak politik uang atau money politic, tiga, tetapkan pemilu legislatif dan eksekutif atau Pilpres pada 14 februari 2024,” kata Said dalam konferensi pers virtual, dikutip dari YouTube "Bicaralah Buruh", Senin (25/4/2022).

Said menyatakan, tiga isu tersebut mesti disuarakan.

Sebab, apabila pelaksanan pemilu berlangsung curang, tidak jujur, dan adil, serta ditambah masifnya praktik politik uang, KPU dianggap gagal dalam menjalankan azas terbuka.

Menurut dia, pemimpin yang dilahirkan dari praktik kecurangan akan menelurkan kebijakan yang curang pula.

“Tidak ada keberpihakan kepada rakyat. Kalau kepemimpinannya tidak sesuai, pasti kebijakannya akan buruk bagi buruh. Partai Buruh dan organ serikat buruh,” ucap dia.

Di samping itu, Said mengungkapkan alasan Partai Buruh dan elemen buruh lainnya memilih KPU sebagai lokasi unjuk rasa yang berlangsung tepat di tengah perayaan May Day 2022 tersebut.

Said mengatakan bahwa pihaknya menginginkan supaya Pemilu 2024 tetap digelar.

Bagi buruh, kata Said, Pemilu 2024 mempunyai implikasi besar, terutama menyangkut masa depan mereka kelak di kemudian hari.

“Pemilihan Umum tersebut akan berimplikasi terhadap kebijakan masa depan terhadap kelas pelerja. Karena itu, memilih 2022 melaksanakan perayaan aksi May Day di KPU,” kata dia.

Rencananya, setelah menggelar aksi di KPU, mereka bergeser ke Bundaran HI.

Di lokasi ini, peserta aksi akan menyampaikan orasi dengan dua tuntutan sekaligus.

“Tuntutannya turunkan harga pokok dan tolak omnibus law,” kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/25/16425901/partai-buruh-bakal-gelar-demo-may-day-di-kpu-ini-tuntutannya

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke