JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam Republik Indonesia sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan hadiah berupa sebuah lukisan kepada Partai Demokrat usai acara kontemplasi Ramadhan, Minggu (17/4/2022).
Lukisan tersebut menggambarkan dua orang sedang berada di bukit, satu orang membawa bendera Merah Putih dan orang lainnya membawa bendera Partai Demokrat.
"Ada dua makna dalam lukisan ini. Yang pertama, bendera Merah Putih berkibar, bendera Demokrat yang sedikit lebih rendah letaknya dari Merah Putih juga berkibar. Artinya, kepentingan bangsa dan negara harus diletakkan di atas kepintangan partai,” kata SBY, dikutip dari siaran pers.
“Loyalty to my party ends, when loyalty to my country begins,” imbuh SBY.
Makna kedua, SBY menjelaskan bahwa Partai Demokrat bangga berada di ketinggian, di puncak bukit dan gunung.
Ia pun memotivasi para kadernya untuk 'mendaki gunung' jika ingin panji-panji Partai Demokrat berkibar menjulang ke angkasa.
SBY mengatakan, mendaki gunung tentu memerlukan upaya, keringat, determinasi, kebersamaan dan ketegaran, dan itu menjadi tantangan tersendiri.
"Tapi itulah satu-satunya cara untuk mendaki bukit dan gunung guna menancapkan panji-panji Partai Demokrat. Lakukan itu, insya Allah panji Demokrat akan berkibar di masa depan dan menjulang tinggi ke angkasa,” kata SBY.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun mengamini nasihat sang ayah karena menurutnya seluruh kader harus berkeringat jika ingin membawa bendera Demokrat kembali berkibar.
"Ini yang tidak dimiliki anak muda. Anak muda punya energi, tapi orang tua punya pengalaman dan kebijaksanaan. Tetapi kalau kita bersinergi, senior dan junior, insya Allah akan dahsyat,” kata AHY.
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/18/10434391/sby-hadiahi-sebuah-lukisan-kepada-demokrat-apa-maknanya